Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Lakukan "Camino de Santiago"? Simak Tips Ini...

Kompas.com - 20/03/2014, 14:38 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Waktu terbaik. Sebaiknya hindari lakukan Camino de Santiago di musim panas. Pada musim panas, rute akan ramai oleh orang-orang yang melakukan perjalanan tersebut. Sebab orang Eropa sedang liburan musim panas. Selain itu cuacanya juga sangat panas. Paling enak, kata Susan, adalah bulan April sampai Mei atau September sampai November.

Penerbangan. Anda bisa memilih penerbangan menuju Perancis jika rute yang Anda pilih berawal dari Perancis seperti rute Camino Frances. Bisa juga memilih penerbangan ke Spanyol jika Anda memulai perjalanan dari Spanyol.

Biaya. Perkiraan biaya untuk akomodasi di hostel per malam adalah 5 sampai 10 Euro per orang. Sarapan dan makan siang dengan roti lapis berkisar  5 Euro. Tentu memasak sendiri lebih murah.

Untuk makan malam, Anda bisa mencoba Menú de Peregrino yang disediakan oleh beberapa restoran di sepanjang perjalanan. Menu khusus untuk pejalan ini merupakan paket menu terdiri dari tiga hidangan termasuk roti dan wine. Harga per paket ini 9 sampai 10 Euro.

Sedangkan jika Anda mampir ke gereja-gereja besar di sepanjang perjalanan, tiket masuk seharga antara 2 sampai 3 Euro. Jadi, total kira-kira per hari membutuhkan biaya sebesar 20 Euro (atau sekitar Rp 315.000) per orang.

Gunakan ransel punggung. Untuk tas, gunakan ransel punggung. Pastikan isi tas Anda maksimal 10 persen dari berat badan Anda. Seperti diungkapkan Susan, ia sempat bertemu perempuan kecil yang membawa tas dengan isi 19 kilogram.

Berat ini lebih dari yang disarankan. Di hari kelima berjalan kaki, ia demam  dan tasnya pun terpaksa dikirim ke tujuan berikutnya.

Barang yang dibawa. Bawa baju ganti minimal dua. Anda bisa mencucinya setiap hari dan pasti kering di besokannya. Baiknya bawa sabun cuci sendiri seperti deterjen bubuk atau cair. Di hostel tersedia tempat mencuci. Tali jemuran pun tersedia. Kalau bisa bawa jepitan baju sendiri.

Untuk celana, bawalah sekitar dua celana untuk jalan kaki dan satu celana untuk dipakai saat sudah sampai. Sedangkan dalaman sekitar dua. Kaos kaki perlu minimal tiga untuk mengantisipasi jika harus berjalan kaki saat turun hujan.

Paling penting tentu saja sepatu trekking yang nyaman untuk jalan. Jangan pakai sepatu baru. Pakailah sebelumnya untuk latihan. Bawa head torch atau senter yang ditaruh di kepala. Karena kadang rute-rute yang dilalui gelap seperti hutan kecil.

Peralatan P3K harus dibawa. Isilah dengan plester luka serta jarum dan benang. Jarum ini berguna jika kaki Anda melepuh. Selain itu, bawa pula topi, krim tabir surya, jas hujan, kacamata hitam, dan sandal jepit.

Makanan. Di Eropa, memang banyak restoran atau kedai yang menyajikan makanan tak halal. Namun jangan khawatir, di sepanjang perjalanan saat melakukan Camino de Santiago, ada banyak tempat makan yang memiliki menu vegetarian. Juga ada pilihan seperti ayam dan ikan.

Banyak pula restoran seafood. Bisa juga dengan beli bahan di supermarket dan masak sendiri. Anda bisa membuat roti lapis dengan ham ayam. Cara ini tentu lebih aman dan malah lebih hemat.

SUSAN POSKITT Tidak usah khawatir tersesat, petunjuk ada di mana-mana.
Tingkatkan frekuensi makan, karena Anda membutuhkan energi yang banyak. Saat berjalan kaki, bawa cemilan berenergi. Juga, bawa botol minuman 400-700 ml. Ada banyak keran air minum di mana-mana. Sehingga Anda mudah mengisi ulang.

Latihan jalan kaki. Pastikan berlatih jalan kaki sebanyak 20 kilometer sebelum berangkat. Cari kawasan dekat rumah untuk berlatih. Mulailah berjalan kaki dari 5 kilometer lalu tingkatkan hingga 20 kilometer.

Jalan kakilah dengan santai. Latihan ini berguna bukan untuk mengetahui kecepatan saat jalan kaki, namun ketahan tubuh seberapa lama dan jauh bisa berjalan kaki.

Istirahat malam. Umumnya tempat Anda menginap, otomatis sepi di atas jam 8 malam. Sehingga Anda pun jadi ikut tidur. Tidurlah cepat, agar Anda bisa mulai berjalan kaki di pagi hari sekitar jam 6 pagi. Jalan kaki di pagi hari lebih enak karena udara masih segar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com