Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Kunjungan Wisatawan, Sejumlah Kawasan di Labuan Bajo Ditata

Kompas.com - 10/06/2018, 14:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata akan menata sejumlah kawasan strategis pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2018.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, kawasan strategis pariwisata yang akan ditata yakni pedestrian (sarana bagi pejalan kaki) di Jalan Soekarno-Hatta, Labuan Bajo.

Selanjutnya pusat wisata kuliner di Kampung Ujung, pembangunan ruang terbuka hijau di Kampung Air (bekas Sail Komodo) dan pembangunan jembatan penghubung Kampung Air dengan Bukit Pramuka.

Baca juga: Konjen China Berharap Ada Penerbangan Langsung China-Labuan Bajo

Pihaknya kata Arief, akan melakukan pemasangan 20 titik Mooring Buoy (tambat apung yang digunakan untuk tambatan kapal, dan sebagai marka untuk menjatuhkan jangkar), untuk bisa untuk menjaga terumbu karang jangan rusak.

Wisatawan di Goa Watu Cermin, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/10/2017).KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan di Goa Watu Cermin, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/10/2017).
Lokasi pemasangan Mooring Buoy di Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo.

"Targetnya, di tahun 2018, semuanya itu akan terealisasi," ungkap Arief dalam kegiatan peluncuran empat Top Calendar Of Event Pariwisata Nusa Tenggara Timur 2018, di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Kamis (7/6/2018) lalu.

Baca juga: Banana Cake, Oleh-oleh Khas Labuan Bajo

Selain itu, lanjut Arief, pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan melakukan pengolahan sampah di Manggarai Barat, dengan membangun pusat daur ulang sampah.

Pengolahan sampah itu akan berpusat di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat dan Taman Nasional Komodo, serta Pulau Mesa, Kecamatan Komodo.

Menpar mengatakan, pemerintah  akan memberikan bantuan kapal sampah khusus untuk Kabupaten Manggarai Barat.

Wisatawan meninggalkan Labuan Bajo untuk berlayar menuju Taman Nasional Komodo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/8/2016). Kementerian Pariwisata menargetkan 12 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia hingga akhir 2016.KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Wisatawan meninggalkan Labuan Bajo untuk berlayar menuju Taman Nasional Komodo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/8/2016). Kementerian Pariwisata menargetkan 12 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia hingga akhir 2016.
"Bali saja belum diberikan tapi justru Kabupaten Manggarai Barat kita berikan. Silahkan teman-teman beritakan ini," ucap Arief.

Arief berharap dengan dibangunnya sejumlah sarana dan prasarana pendukung di Manggarai Barat, masalah sampah dan lainnya bisa diatasi.

Arief kembali berharap, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Manggarai Barat bisa meningkat pesat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com