Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Coba! Sate Kerbau Khas Kudus, Bumbunya Meresap ke Dalam Daging

Kompas.com - 04/07/2018, 21:49 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KUDUS, KOMPAS.com - Liburan ke Kudus, Jawa Tengah, rasanya tak lengkap bila tak mencicipi kuliner sate kerbau. Kuliner sate kerbau bisa ditemukan di berbagai sudut Kota Kudus.

Salah satu warung yang menyediakan sate kerbau di Kudus adalah Warung Sate Kerbau Pak Min Jastro. Selain sate daging kerbau bisa ditemukan dengan berbagai variasi mulai dari sate koyor, lidah, hati, babat, dan usus.

KompasTravel sempat mencicipi sate kerbau saat liburan di Kudus. Saat itu, pilihan sajian sate kerbau hanya tinggal sate daging kerbau.

Seporsi sate kerbau yang dicampur dengan bumbu kecap dan cabai rebus di Warung Sate Kerbau Min Jastro, Kudus, Jawa Tengah. Sate kerbau merupakan salah satu makanan khas Kudus.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Seporsi sate kerbau yang dicampur dengan bumbu kecap dan cabai rebus di Warung Sate Kerbau Min Jastro, Kudus, Jawa Tengah. Sate kerbau merupakan salah satu makanan khas Kudus.
Sate kerbau di Kudus disajikan bersama nasi dan sambal bumbu kacang. Uniknya, cabai merah dan hijau rebus juga disajikan untuk menambah sensasi pedas.

Penikmat sate kerbau di Warung Sate Kerbau Min Jastro bisa mengambil bumbu sambal kacang sepuasnya. Bumbu sambal kacang disajikan terpisah dari hidangan sate kerbau.

Bumbu sambal kacang untuk sate kerbau di Kudus terasa lebih manis bila dibandingkan dengan bumbu-bumbu sate di Jakarta. Cabai rebus adalah kunci untuk menambah rasa.

Daging kerbau terasa cukup lunak dan agak pedas. Bumbu dari bahan rempah-rempah seperti ketumbar terasa meresap di daging.

Sunoto, generasi ketiga penerus Warung Sate Kerbau Min Jastro tengah membakar sate di warungnya. Sate kerbau merupakan salah satu makanan khas Kudus.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Sunoto, generasi ketiga penerus Warung Sate Kerbau Min Jastro tengah membakar sate di warungnya. Sate kerbau merupakan salah satu makanan khas Kudus.
Generasi ketiga pengelola Warung Sate Kerbau Min Jastro, Sunoto mengatakan sate kerbau merupakan salah satu kuliner khas Kudus. Menurutnya, sate kerbau banyak dinikmati dari segala kalangan mulai dari masyarakat biasa, pengusaha, aparatur pemerintahan daerah, hingga pejabat negara.

"Dulu, mbah saya keliling jualannya dari pagi. Waktu masih keliling, nasinya dibungkus pakai daun jati," kata Sunoto kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

Agar daging sate kerbau sempurna, menurut Sunoto melewati proses panjang sebelum siap dibakar. Ada proses pemisahan antara daging dan otot dan perendaman daging ke dalam bumbu-bumbu.

"Daging itu dipilah-pilah otot-ototnya. Daging lalu diiris tipis-tipis, biar mukulnya gampang. kalau udah dipukul, lalu dicincang-cincang kecil, dibumbu lalu direndam," tambahnya.

Seporsi kuliner sate kerbau di Warung Min Jastro, Kudus, Jawa Tengah. Sate kerbau merupakan salah satu makanan khas Kudus.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Seporsi kuliner sate kerbau di Warung Min Jastro, Kudus, Jawa Tengah. Sate kerbau merupakan salah satu makanan khas Kudus.
Kemudian, lanjut Sunoto, daging direndam dalam bumbu baceman selama kurang lebih dua jam.

"Supaya, bumbu benar-benar meresap. Setelah itu, baru ditusuk di tusukan sate. Kalau dagingnya bagus, prosesnya gak ngejelimet. Kalau gak, kan banyak ototnya jadi lama misahinnya," ujarnya.

Pilihan sate lainnya misalnya sate koyor. Koyor berasal dari urat otot-otot yang cenderung lebih lunak dibandingkan daging kerbau.

Sunoto menyebut, ketumbar, jinten, bawang putih, garam, serta bumbu rahasia keluarga sebagai resep bumbu. Untuk bumbu sambal kacang terdiri dari olahan air cabe, air kentang dan dicampur tumbukan kacang dan srondeng (parutan kelapa yang telah disangrai).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com