“Waktu itu kenal sama Pak RW di sana. Kebetulan orang Jawa juga. Dia yang bantu untuk dicarikan tempat, kontrak di pekarangan rumah orang,” ucap Siswadi.
“Lalu setelah kontrak habis enggak diperpanjang sama yang punya dan pindah ke Jalan Pegangsaan Barat. Itu sewa lahan kumuh, pakai tenda permanen gitu. Itu sekitar tahun 1980-an ya,” lanjutnya.
Siswadi sendiri baru bergabung membantu Samijem pada tahun 1984.
Kala itu, bisnis es milik Samijem sudah semakin ramai. Ia pun merekrut saudara-saudaranya di kampung untuk membantunya berjualan.
“Memang dulu yang bantu ibu itu semua saudara,” jelas Siswadi.
Alasannya karena di kampung banyak saudara Samijem tidak bersekolah, alhasil dikirim oleh orang tuanya untuk membantu kedai es milik Samijem.
Siswadi menyebut lahan tempat kedai Es Teler Sari Mulia Asli di Jalan Pegangsaan Barat saat itu sangat kumuh. Namun tidak menghentikan para pelanggan setia es teler.
Bahkan Siswadi mengaku tak pernah sempat beristirahat selama kedai buka sejak pukul 08.00 pagi hingga tutup di sore hari.
Baca juga: Nostalgia Tiga Generasi di Soto Betawi Haji Maruf, Berdiri Sejak 1940
Banyak mobil parkir di tepi jalan sampai berkilometer panjangnya hanya untuk menikmati es teler.
“Dulu yang minum es teler itu sebangsa artis waktu zamannya Maya Rumantir, Rina Surina. Mereka minumnya di mobil, karena kumuh. Di dalam tendanya juga penuh enggak ada tempat lagi,” kata Siswadi.
Namun setelah beberapa lama, Samijem pun harus berpindah tempat jualan lagi.
Kali ini ke lokasi kedai es teler kini berada, kompleks Metropole XXI. Sebelumnya, lokasi tersebut belum jadi kompleks Metropole XXI.
Setelah beberapa lama, pihak pengelola menjual gedung tersebut ke salah satu perusahaan bioskop besar di Indonesia.
Baca juga: Gado-gado Bon Bin, Kuliner Legendaris Jakarta Sejak 1960
Pengelola baru tersebut pun memindahkan semua pedagang yang berjejer di samping gedung bioskop, termasuk Samijem dan Siswadi, ke area foodcourt yang hingga kini mereka tempati.
Di sana mereka tak hanya berjualan es teler, tetapi juga berjualan makanan. Salah satu sajian yang terkenal adalah ayam bakar khas Solo.
Es Teler Sari Mulia Asli merupakan rumah makan ketiga dari liputan khusus bersambung "50 Tempat Makan Legendaris di Jakarta".
Artikel rekomendasi tempat makan legendaris di Jakarta ini akan tayang setiap Jumat selama 50 pekan ke depan. Nantikan kisah para perintis kuliner Jakarta berikutnya di Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.