Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, 16 Taman Nasional dan Wisata Alam di Indonesia Tutup

Kompas.com - 19/03/2020, 11:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai langkah upaya pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menutup 16 taman nasional (TN) dan taman wisata alam (TWA).

Dirjen Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno mengatakan penutupan tersebut dilakukan pada hari berbeda sejak Senin (16/3/2020).

"Umumnya hari Senin, tapi ada juga yang Selasa kemarin, dan ada juga yang hari ini baru ditutup. Sementara baru 16, nanti akan di-update lagi jika bertambah," kata Wiratno saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Tunda Liburan Kamu, Saatnya Cegah Penyebaran Virus Corona

Perihal waktu berakhirnya penutupan, ia mengatakan belum dapat dipastikan. Menurutnya, KLHK tengah menunggu dan pertimbangkan surat edaran dari bupati atau gubernur dari masing-masing taman.

Kendati demikian, Wiratno mengaku ada beberapa taman yang masih belum ditutup, salah satunya yaitu Taman Nasional Komodo. Kendati demikian, wisatawan yang berkunjung ke sana mulai berkurang.

"Kawasan favorit yang tidak ditutup juga sudah sangat sedikit pengunjungnya. Saya kira masyarakat sudah sadar pentingnya social distancing, menjaga atau menghindari kerumunan dari banyak orang," jelasnya.

Baca juga: Indonesia Tunda Sebulan Bebas Visa dan Visa on Arrival untuk Turis Asing

Pemandangan Gunung Bromo dari Penanjakan 2, Probolinggo, Jawa Timur.Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Pemandangan Gunung Bromo dari Penanjakan 2, Probolinggo, Jawa Timur.
Wiratno juga sudah menginformasikan kepada pengelola taman nasional dan taman wisata alam yang masih buka untuk memperbarui situasi kondisi pengunjung.

Ia mengungkapkan, jika ada pengunjung yang memiliki gejala awal virus corona maka akan diperintahkan agar taman nasional atau taman wisata alam tersebut segera ditutup.

Sementara itu, Wiratno menambahkan, Pulau Komodo telah melarang kunjungan cruise dari Australia karena membawa orang dalam jumlah yang banyak. 

Baca juga: Traveler Indonesia Diimbau Segera Pulang dan Batasi Pergi ke Luar Negeri

"Cruise ini bisa 500 orang isinya, dari berbagai macam kebangsaaan, kami khawatir ada pengunjung atau orang di situ terjangkit virus corona lalu tersebar," jelasnya.

Adanya virus corona, lanjutnya, membawa dampak paling besar pada masyarakat lokal karena kehilangan wisatawan.

Namun, ia menjelaskan, tindakan preventif harus tetap dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona di tempat-tempat tersebut.

Baca juga: Gunung Bromo dan Semeru Tutup Sementara untuk Cegah Virus Corona

Wiratno mengutarakan taman nasional dan taman wisata alam juga memiliki call center yang dapat dihubungi jika ada masalah dan memerlukan bantuan.

 

Pendaki melewati jalur pendakian Selo di Gunung Merbabu, Jawa Tengah.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pendaki melewati jalur pendakian Selo di Gunung Merbabu, Jawa Tengah.
Berikut daftar 16 Taman Nasional dan Taman Wisata Alam di Indonesia yang tutup karena cegah penyebaran virus corona:

DKI Jakarta

1. Taman Nasional Kepulauan Seribu, call center 0811945545, 15-29 Maret 2020
2. Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, call center BKSDA DKI Jakarta 081289643727, 19-29 Maret 2020.

Jawa Tengah dan DIY

3. Taman Nasional Gunung Merbabu Boyolali, call center 081232842701, 15 Maret hingga 14 hari ke depan.
4. Taman Nasional Gunung Merapi Sleman DIY, call center 081327691368 atau 02744478644, 16 Maret hingga 14 hari ke depan.

Baca juga: Bukit Rhema Gereja Ayam Tutup Sementara Guna Cegah Penyebaran Corona

Gunung Rinjanishutterstock Gunung Rinjani
Jawa Timur

5. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Kabupaten Pasuruan, Malang, Lumajang, Probolinggo, call center 08123266696 atau 085234025515 atau 081230416020, mulai tutup 19-31 Maret 2020.
6. Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, call center 081336893993, 16-29 Maret 2020.
7. Taman Wisata Alam Kawah Ijen Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, call center BKSDA Jawa Timur 082232115200, 16-29 Maret 2020

Nusa Tenggara Barat

8. Taman Nasional Gunung Rinjani Lombok, call center 0811283939, 16 Maret hingga 14 hari ke depan.
9. Taman Nasional Gunung Tambora Dompu, call center 081237933233, sejak Januari akibat cuaca buruk.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Museum Samudera Pasai Aceh Tutup 2 Minggu

Kalimantan Barat

10. Taman Nasional Gunung Palung Ketapang, call center 082253034343, 16 Maret hingga 14 hari ke depan.

Taman Nasional Sebangau di Kalimantan Tengah merupakan lahan hutan gambut yang dilalui beberapa sungai, salah satunya Sungai Koran yang berair hitam. Warna ini bukanlah hasil limbah, melainkan zat tannin yang ada di dalam rawa gambut.KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Taman Nasional Sebangau di Kalimantan Tengah merupakan lahan hutan gambut yang dilalui beberapa sungai, salah satunya Sungai Koran yang berair hitam. Warna ini bukanlah hasil limbah, melainkan zat tannin yang ada di dalam rawa gambut.
Kalimantan Tengah

11. Taman Nasional Tanjung Puting Kotawaringin Barat, call center 081314921845, 18 Maret hingga waktu yang belum ditentukan.
12. Taman Nasional Sebangau Palangka Raya, call center 082151965907, 17 Maret hingga waktu yang belum ditentukan.
13. Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya perbatasan Kalimantan Barat-Kalimantan Tengah, call center 082158564609, 16-29 Maret 2020.
14. Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling Palangka Raya, call center BKSDA Kalimantan Tengah 082253548795, 16-29 Maret 2020.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Warga Australia di Luar Negeri Diimbau Segera Pulang

Sulawesi Selatan

15. Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung Maros, call center 08124246831, 16 Maret hingga 14 hari ke depan.
16. Taman Nasional Taka Bonerate Kepulauan Selayar, call center 0811418481, tutup sejak Januari karena cuaca ekstrim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com