Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resep Mudah Bikin Empal Gentong khas Cirebon di Rumah

Kompas.com - 07/05/2020, 18:55 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Siapa yang sudah mulai kangen dengan Empal Gentong? Hidangan asal Cirebon yang menggunakan daging sapi ini ternyata mudah dibuat di rumah.

Baca juga: Resep Bongko Kopyor, Sajian Takjil Khas Gresik yang Diburu Saat Ramadhan

Kompas.com Travel bersama Chef Aguk Prasetiyo dari Hotel Santika Cirebon menghadirkan demo masak Empal Gentong dan Tahu Gejrot, dua makanan legendaris asal Cirebon.

Sesi ini telah berlangsung melalui program #MasakdiRumahAja pada Live Instagram Kompas Travel @kompas.travel, pada Rabu, (6/5/2020). Dalam progam ini Chef Aguk membagikan tips dan resep membuat Empal Gentong.

Empal Gentong merupakan hidangan khas Cirebon yang berisikan potongan daging sapi yang dipotong dadu lalu disajikan dengan kuah santan yang telah dimasak dengan bumbu kuning.

Sajian ini juga mudah dibuat di rumah. Kamu perlu menyiapkan bahan-bahan untuk dimasak seperti berikut :

Resep Empal gentong

Bahan Daging :
Daging sapi 250 gr
Paru 100 gr
Babat 100 gr

"Daging sapi bagian sandung lamur," jelas Chef Aguk Prasetiyo dalam Sesi #MasakdiRumahAja di Live Instagram @kompas.com, Rabu ( 6/5/2020).

Namun, lanjutnya, bisa ditambah potongan lain seperti hati, paru, hingga babat. Hanya saja pastikan semua daging yang digunakan masih segar dan tidak berbau amis.

Potongan sandung lamur berada di bagian dada bawah sekitar ketiak sapi. Bagian ini memiliki lemak yang banyak. Lemak ini yang membuat rasanya makin gurih.

Bumbu :
Bawang merah 100 gr
Bawang putih 150 gr
Kunyit 1 ruas
Kemiri 60 gr
Santan 100 ml
Daun salam 3 lmbr
Sereh 3 batang
Lengkuas 1 ruas
Daun jeruk 3 lmbr
Garam sckupnya
Merica sckupnya
Gula pasir secukupnya

Cara masak

1. Rebus daging

"Langkah pertama untuk membuat Empal Gentol adalah rebus terlebih dahulu daging sapi, paru, babat dan masukan rempah daun salam, sereh, daun jeruk, lengkuas," papar Aguk.

Panaskan air 500 ml lalu tunggu mendidih. Kemudian, masukkan garam serta rempah-rempah yaitu daun salam, sereh yang digeprek, daun jeruk, dan lengkuas.  

Baca juga: Sahur dan Buka Puasa ala Timur Tengah, Resep Chicken Tagine khas Maroko

Rempah-rempah tersebut yang berguna untuk menghilangkan bau amis dari sapi. Jika air mulai mendidih, masukkan potongan sapi.

Rebus potongan daging sapi sampai teksturnya benar-benar empuk dan matang. Minimal rebus selama 45 menit tergantung banyaknya daging. 

Daging yang sudah matang bisa dilihat dari bagian permukaannya. Jika sari daging masih terlihat berwarna merah di serat-serat daging, maka hal ini pertanda belum matang sempurna.

Daging yang matang terlihat dari warnanya yang sudah kecoklatan dan tidak mengeluarkan sari daging.

Setelah itu tunggu sampai empuk atau matang lalu angkat dan tiriskan. Setelah itu, potong kotak-kotak kecil sesuai keinginan.

2. Masak bumbu kuning

Bumbu kuning pada Empal Gentong merupakan penentu rasa dari hidangan ini. Enak tidaknya Empal Gentong, tergantung dengan takaran bumbu yang diracik.

Haluskan terlebih dahulu bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, dan kunyit. Bisa dihaluskan menggunakan blender. Lalu tumis dengan sedikit minyak.

Baca juga: Resep Ayam Betutu Bali ala Chef Vindex Tengker, Mudah Dibuat untuk Buka Puasa

"Sambil menunggu dagingnya matang, bisa menumis bumbunya. Pertama-tama panaskan teflonnya dulu lalu beri sedikit minyak," ujar Aguk.

Tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai matang. Lalu masukkan daun salam, sereh, lengkuas, dan daun jeruk.

Bahan rempah yang disebut belakangan ini tidak perlu dihaluskan, cukup digeprek saja.

“Rempah jangan ikut di-blender karena aromanya akan tertutup dengan bumbu yang lain. Jadi dipisah, biar ada aromanya dari rempah," papar Aguk.

Setelah bumbu harum, tambahkan air atau kaldu sapi. Aguk menyarankan sebaiknya menggunakan kaldu sapi daripada air, sehingga rasanya lebih enak.

Kemudian tambahkan garam, merica, dan gula pasir secukupnya. Gula pasir berguna untuk menyeimbangkan rasa.

Empal Gentong Tribun Jogja/Hamim Thohari Empal Gentong

3. Masak daging dengan santan

Lalu masukkan daging sapi, paru, babat yang sudah direbus tadi dan dipotong-potong, ke dalam kuah. Api tetap menyala, jadi daging kembali direbus dalam kuah bumbu kuning.

Setelah itu, tambahkan santan. Usakahan menggunakan santan alami dan tidak diganti dengan susu atau cream.

Baca juga: Resep Spaghetti Baby Squid Chili, Hidangan Buka Puasa ala Hotel Mewah

Agar santan tidak pecah saat dimasak, gunakan api kecil dan terus diaduk. Lalu kembali koreksi rasa dengan garam, gula, dan merica.

Tunggu kurang lebih 10 menit dan empal gentong pun siap disajikan.

Empal Gentong paling cocok dinikmati bersama sepiring nasi hangat atau lontong. Kamu juga bisa menambahkan cabai bubuk sebagai penambah rasa pedas.

"Kalau ingin lebih sensasional rasanya, bisa tambahkan daun kucai, ini juga khasnya dari Empal Gentong," kata Chef Aguk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com