Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata Gunungkidul Belum Buka, Tunggu Simulasi hingga Uji Coba

Kompas.com - 07/06/2020, 19:10 WIB
Markus Yuwono,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, menyiapkan beberapa persiapan menjelang pemberlakuan new normal.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, pihaknya sudah menyusun, dan hampir menyelesaikan SOP terkait pembukaan kawasan pariwisata.

Ada tiga tahap yang harus dilalui yakni simulasi, sosialiasi, dan uji coba.

Langkah ini akan dilakukan di tiga zonasi wisata yakni pantai, Gua, dan desa wisata atau pegunungan.

Baca juga: Pelaku Wisata Gunungkidul Bersiap Hadapi New Normal

Adapun lokasi uji coba Pantai yakni Baron, dan Kukup. Untuk gua akan dilakukan di Kalisuci, dan pegunungan di Gunung Api Purba Nglanggeran.

"(Simulasi sampai uji coba) belum menyeluruh, hanya spot tertentu mewakili karakter pantai, gua, dan desa wisata," kata Harry saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Minggu (7/6/2020).

Dijelaskan, simulasi rencananya akan dilakukan tanggal 8 sampai 11 Juni 2020 mendatang.

Simulasi tidak melibatkan pengunjung, hanya beberapa orang pengelola sampai penduduk di sekitar tempat wisata.

Baca juga: Yuk, Berburu Foto di Bukit Teletubbies Gunungkidul

Kendati demikian, pelaksanaan simulasi masih tergantung rapat dengan pimpinan yakni Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Hal ini juga mendukung pengadaan infrastruktur dalam pelaksanaan simulasi.

Nantinya, saat simulasi akan dibuat bagaimana tempat  wisata menyambut wisatawan, seperti pengecekan dipintu masuk, hingga parkiran.

"Nanti disimulasikan siapa yang harus melakukan apa, hingga fasilitas seperti air bersihnya bagaimana," ucap Harry.

Baca juga: Makanan Khas Gunungkidul, Yuk Coba Jenang Dawet

Nantinya, lanjut dia, setelah simulasi dan dievaluasi akan dilakukan sosialisasi kepada pengelola wisata hingga masyarakat.

Lalu dilanjutkan dengan Uji Coba, melibatkan wisatawan namun dengan pengawasan ketat, dan dalam jumlah terbatas.

"Nanti dalam uji coba melibatkan wisatawan dengan kapasitas tertentu," ujar Harry.

Nantinya jika tahapan sudah dilakukan baru diputuskan kapan akan dibukanya lokasi wisata di Kawasan Gunungkidul. 

Bunga Celosia di Taman Kukup Mentari kawasan Pantai Kukup, Gunungkidul, Yogyakarta.Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella Bunga Celosia di Taman Kukup Mentari kawasan Pantai Kukup, Gunungkidul, Yogyakarta.
Banyak pengunjung sudah yang datang

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, setiap akhir pekan banyak pengunjung yang datang.

Biasanya mereka langsung masuk ke kawasan pantai untuk berwisata. Pengunjung pantai yang menereobos cukup banyak akhir-akhir ini kemungkinan karena sudah jenuh di rumah.

"AKhir-akhir ini sudah banyak yang datang, mereka kami arahkan untuk pulang ke rumahnya. Sampai di sini mereka disuruh balik," kata Marjono.

Baca juga: Menikmati Syahdunya Petang di Embung Nglanggeran, Gunungkidul

Dijelaskan, sebagian pengunjung tidak masuk ke lokasi pantai karena sudah diportal warga.

Ada juga wisatawan yang datang langsung ke pantai seperti di Pantai Somandeng, karena pantai tepat berada di pinggir jalan.

"Sudah ada yang makan disana (membawa bekal), kami tunggu sampai selesai dan diarahkan untuk pulang," ucap Marjono. '

Baca juga: 5 Pantai Pasir Putih di Gunungkidul

Sekretaris SAR Sarlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto menambahkan, pada hari Minggu (7/6/2020) banyak wisatawan yang datang.

Bahkan ada yang mendirikan tenda di pinggir laut sekitar Pantai Somandeng. Mereka sudah diingatkan untuk kembali ke rumahnya.

"Sampai saat ini belum ada instruksi membuka ya kami belum berani membiarkan mereka berwisata," kata Suris.  

Dia berharap wisatawan untuk tidak berkunjung terlebih dahulu sampai pemerintah memutuskan membuka kawasan pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com