Namun demikian, ada beberapa daerah di Pulau Buru yang tak bisa dijumpai keberadaan kayu putih itu.
"Sebenarnya gak semua daerah di Pulau Buru ini semua punya pohon kayu putih. Misalnya di daerah barat itu kan vegetasinya sudah berbeda, kalau di dataran selatan juga berbeda. Nah, yang ada hanya di dataran timur sekitaran Kecamatan Namlea sampai Kecamatan Lilialy," ungkapnya.
Baca juga: 7 Khasiat Minyak Kayu Putih untuk Kesehatan
"Jadi orang pikir Pulau Buru itu pulau kayu putih padahal tidak semua pulau buru adalah daerah berkayu putih. Coba cari saja ke daerah timurnya, di perkotaannya justru vegetasi kayu putih masih ditemukan," tambahnya.
Datang ke Kota Namlea
Kecamatan Namlea tidak hanya dikenal sebagai ibukota Kabupaten Buru, Maluku, namun juga sebagai pusat oleh-oleh kayu putih di Pulau Buru.
Kayu putih diakui Figi sudah menjadi ikon dan daya tarik orang berwisata ke Pulau Buru. Wisatawan berbondong-bondong datang ke Pulau Buru dan menuju Kota Namlea untuk berburu kayu putih.
Menurutnya, kota ini masih memiliki beberapa ketel yang digunakan untuk memasak kayu putih menjadi minyak kayu putih.
"Jadi wisatawan itu bisa lihat langsung proses tradisional mengolah kayu putih. Di kota ini masih ada lahan-lahan kosong yang ditumbuhi pohon kayu putih. Masyarakatnya gak lagi mengambil daun ke tempat yang jauh," jelasnya.
Saking banyaknya pohon kayu putih di sini, wisatawan tidak akan kesulitan mencari oleh-oleh berbahan kayu putih di sini.
Menurutnya, wisatawan juga dapat membeli hasil olahan kayu putih di beberapa toko-toko milik keturunan Tionghoa.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.