Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napak Tilas Kemerdekaan Indonesia di Jakarta, Mulai dari Mana?

Kompas.com - 15/08/2020, 13:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Kongres Pemuda Kedua itulah yang mencetuskan deklarasi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Adapun, beberapa pelajar yang pernah tinggal di sana, antara lain Muhammad Yamin dan Amir Sjarifoedin.

Baca juga: Museum Sumpah Pemuda Sudah Buka, Ini Cara Berkunjung

Usai deklarasi itu, gedung kerap berubah fungsi, mulai dari kembali menjadi rumah tinggal, toko bunga, hotel, hingga akhirnya berubah menjadi museum sejak 1973.

Di sana, pengunjung bisa melihat beberapa koleksi seperti diorama panitia Kongres Pemuda Kedua, serta patung W.R. Soepratman dan biolanya yang menjadi ikon museum tersebut.

3. Gedung Joang 45

Gedung Joang 45 dulunya merupakan sebuah hotel yang dijadikan markas para anak muda untuk mempersiapkan proklamasi.

Asep melanjutkan, beberapa pemuda yang pernah berdiskusi di sana, antara lain Sukarni, Achmad Soebardjo, Adam Malik, dan Sayuti Melik.

Gedung itu juga merupakan tempat lahirnya gagasan penculilan Bung Karno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok untuk mendesak mereka agar segera memproklamasikan kemerdekaan.

Di sana, ada sekitar 2.500 koleksi yang terdiri dari lukisan, dokumen, dan patung. Ada juga perpustakaan, ruang pameran, dan ruangan khusus untuk anak-anak.

Baca juga: Liburan ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Ada Mesin Tik Milik Perwira Nazi

Museum ini berlokasi di Jalan Menteng Raya No. 31, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Tepatnya dekat patung Tugu Tani.

4. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Dahulu, museum ini merupakan rumah Laksamana Maeda yang dijadikan sebagai tempat merundingkan kemerdekaan Indonesia.

Para tokoh yang berunding pada 17 Agustus 1945 antara lain adalah Bung Karno, Moh. Hatta, Achmad Soebardjo, Sukarni, dan Burhanuddin Muhammad Diah.

Saat berkunjung ke sana, wisatawan bisa melihat beberapa koleksi unik seperti sebuah mesin tik milik perwira Nazi bernama Mayor Kandelar.

Tiga patung lilin tiruan sosok Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo tengah berembuk merumuskan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Replika itu terletak di lantai pertama Museum Perumusan Naskah Proklamasi.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Tiga patung lilin tiruan sosok Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo tengah berembuk merumuskan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Replika itu terletak di lantai pertama Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Mesin tik itu dipinjam dari dia melalui pembantu Laksamana Maeda Satzuki Mishima, untuk digunakan Sayuti mengetik ulang naskah proklamasi.

Selain itu, ada juga bungker rahasia yang berada di halaman bagian belakang gedung utama. Dinding bagian dalamnya sudah dilapisi semen. Sebelumnya, dinding merupakan tanah biasa.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi berlokasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat.

Satu hal yang penting adalah, pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat berkunjung ke museum tersebut.

Baca juga: Monumen Jenderal Sudirman di Pacitan, Saksi Bisu Kemerdekaan Indonesia

Caranya adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com