Keliling 2 Desa Wisata di Korea Pakai Hanbok, Bisa Nginap di Hanok

KOMPAS.com – Hanbok merupakan pakaian tradisional Korea yang dapat disewa oleh wisatawan saat berkunjung ke Negeri Ginseng.

Influencer Patricia Gouw menuturkan, salah satu tempat yang dapat dikunjungi untuk meminjam hanbok adalah Bukchon Hanok Village.

“Bukchon Hanok Village adala satu area yang bisa dikunjungi kalau mau dapat foto otentik yang Korea banget,” kata Patricia dalam festival daring Muslim Friendly Korea Festival oleh Korea Tourism Organization (KTO) bertajuk Explore With Love, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Walau Tempat Wisata Mulai Buka, Korea Belum Terima Turis Asing

Dia melanjutkan, wisatawan dapat menyewa hanbok dari beberapa rental yang ada di sana. Pengunjung juga bisa berkeliing desa untuk berswafoto.

• Bukchon Hanok Village

Mengutip Visit Korea, Bukchon Hanok Village merupakan sebuah desa yang dikelilingi oleh Istana Gyeongbokgung dan Changdeokgung, serta Kuil Jongmyo.

SHUTTERSTOCK / OKB phuaorneer Ilustrasi Korea Selatan - Dua orang wisatawan sedang menggunakan hanbok dan berjalan-jalan di Bukchon Hanok Village, Korea Selatan.

Desa yang memiliki ratusan rumah tradisional tersebut, disebut dengan hanok, dikatakan sudah ada sejak zaman Dinasti Joseon.

Saat ini, sejumlah hanok berfungsi sebagai pusat kebudayaan, rumah singgah restoran, dan tea house. Wisatawan bisa belajar dan menikmati budaya Korea selama berada di Bukchon Hanok Village.

Untuk mengelilingi desa secara keseluruhan dengan berjalan kaki, wisatawan membutuhkan waktu sekitar tiga jam.

Perjalanan dapat dimulai dari Stasiun Anguk menuju Bukchon Culture Center, Gahoe dong 11beonji, Hansangsu Embroidery Workshop, serta sejumlah tempat lainnya sebelum kembali ke stasiun.

Bukchon Hanok Village terletak di 37, Gyedong-gil, Jongno-gu, Seoul. Desa wisata ini buka setiap Senin – Sabtu mulai pukul 10:00 – 17:00 waktu setempat.

SHUTTERSTOCK / Gaid Kornsilapa Ilustrasi Korea Selatan - Deretan rumah tradisional Korea bernama hanok di Jeonju Hanok Village, Korea Selatan.

• Jeonju Hanok Village

Selain Bukchon Hanok Village, Travel Blogger Kadek Arini dalam kesempatan yang sama menuturkan bahwa terdapat desa wisata lain yang patut dikunjungi.

“Ada Jeonju Hanok Village, tidak jauh dari Seoul. Beda dengan Bukchon, ini luas banget. Dia salah satu (desa) tertua di Korea. Arsitektur masih asli karena dipertahankan pemerintah,” ujar Kadek.

Baca juga: KTO Jakarta Rilis Buku Panduan Wisata Korea untuk Turis Indonesia

Selama berada di sini, wisatawan bisa meminjam hanbok dengan harga sekitar Rp 100.000 untuk berkeliling selama satu jam.

Jika merasa lapar, pengunjung bisa berhentik sejenak di jalan utama Jeonju Hanok Village dan menikmati jajanan pinggir jalan yang tersedia.

“Jalanan utama memang sudah difungsikan sebagai (jalur) street food. Masuk ke gang baru perumahan. Kalau mau jelajah ke perumahan juga boleh,” ujar Kadek.

Melansir Visit Korea, Jeonju Hanok Village memiliki 735 hanok yang masih berdiri dengan megah dan terawat.

Kadek mengatakan, sama seperti Bukchon Hanok Village, beberapa hanok di sini juga dialihfungsikan sebagai rumah singgah bagi wisatawan.

Baca juga: 24 Wisata Korea ala Legend of the Blue Sea, Kunjungi Kelar Corona

Selama berada di sana, menurut situs resmi desa tersebut, pengunjung bisa berjalan-jalan di beberapa tempat menarik seperti Jeonju Crafts Exhibition Hall, Jeonju Cultural Center, dan Jeonju Traditional Wine Museum.

Apabila ingin mengetahui sejarah desa Jeonju lebih lanjut, serta menikmati pameran transformasi desa tersebut hingga masa modern maka Jeonju Hanok Village History Museum adalah tempat yang tepat.

Selain jalan-jalan menyusuri desa menggunakan hanbok, wisatawan juga bisa menikmati berbagai permainan tradisional atau pengalaman melakukan pernikahan tradisional khas Korea.

Jeonju Hanok Village terletak di 99 Kirin-daero, Wansan-gu, Jeonju. Mereka buka setiap hari.