Rencana Pemprov Bali Kucurkan Rp 9 Triliun untuk Sektor Pariwisata

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berencana memberikan pinjaman lunak sebesar Rp 9 triliun kepada pelaku korporasi yang bergerak di bidang pariwisata.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam rekaman yang Kompas.com terima, Minggu (27/12/2020).

“Program beliau (Gubernur Bali Wayan Koster) untuk mengajukan sejumlah Rp 9 triliun di tahun 2021 untuk pinjaman lunak kepada sektor pariwisata oleh pelaku korporasi,” katanya.

Baca juga: Liburan ke Bali, Bisa Menginap di Tijili Semiyak dan Benoa

Sandiaga menyampaikan pesan Koster tersebut usai menjalankan rangkaian diskusi dengannya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Sekretaris Daerah Bali Dewa Made Indra.

Acara diskusi tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dan beberapa pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga melanjutkan, Koster berharap bahwa program tersebut mampu memberi kesempata bagi sektor korporasi di Bali untuk bertahan.

Baca juga: Sandiaga Blusukan ke Bali, Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan Ketat

Adapun, program akan berlangsung dengan kerja sama yang dijalin oleh Pemprov Bali dengan pemerintah pusat, Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menparekraf mengatakan bahwa program tersebut merupakan program pemulihan ekonomi untuk pariwisata yang banyak memberikan lapangan kerja untuk masyarakat Bali.

“Kita juga sepakat bahwa kita akan berkolaborasi untuk di 2021. Kita hadirkan satu kebijakan yang benar-benar berpihak ke sektor pariwisata,” tutur Sandiaga.