Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Mau Gerak Cepat Gelar Sport Tourism dengan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 05/01/2021, 12:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pihaknya ingin segera gerak cepat dalam semakin mengembangkan pariwisata berbasis olahraga (sport tourism).

“Ingin gercep (gerak cepat) realisasikan beberapa agenda yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, dan juga beberapa isu quick wins yang bisa direalisasikan dalam scope sport tourism,” tuturnya.

Hal tersebut dia ungkapkan dalam konferensi pers virtual “Kerjasama Pengembangan Sport Tourism” yang turut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Wisata Bangka, Main Olahraga Air di Pantai Batu Bedaun

Sandiaga melanjutkan, pihaknya siap mendukung dan akan langsung meminta Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani untuk fokus dalam pengembangan tersebut.

“Saya langsung minta Deputi ibu Kiki untuk fokus pada event-event yang bisa dikerjakan tiga bulan ke depan, izin koordinasi dengan Menpora untuk bisa langsung implementasikan,” ucapnya.

Sementara itu, Zainudin mengutarakan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk semakin dikembangkannya pariwisata berbasis olahraga.

Baca juga: 4 Fasilitas Olahraga Gratis di Monas, Ada Lapangan Bulutangkis

Perlombaan lari marathon UI Ultra 2020 berlangsung secara virtual pada 11-13 Desember 2020UI Ultra 2020 Perlombaan lari marathon UI Ultra 2020 berlangsung secara virtual pada 11-13 Desember 2020

“Kita harus bisa dorong sport tourism karena Indonesia adalah tempat yang cukup dan sangat banyak orang datang untuk berwisata olahraga,” ujarnya.

Zainudin menjelaskan, pengembangan pariwisata berbasis olahraga sebenarnya sudah diperbincangkan pada September 2019 bersama dengan Kemenparekraf.

Baca juga: Demi Olahraga, Ribuan Pelari Ikuti Marathon di Yogyakarta

“Apa yang kita bincangkan tadi adalah kelanjutan dari MoU yang ditanda tangani Menpora dan Menparekraf pada saat jelang Hari Olahraga Nasional bulan September lalu,” katanya.

Melansir Antara, Jumat (4/9/2020), Zainudin menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan industri dan pariwisata olahraga bersama dengan Kemenparekraf dan Kementerian Perindustrian.

Penandatanganan dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.

Baca juga: Lapangan Golf di Indonesia Akan Disertifikasi untuk Tarik Turis Asing

Pada September 2019, selama prosesi penandatanganan MoU tersebut, terdapat sejumlah tema olahraga yang akan didorong termasuk pariwisata berbasis olahraga.

Sembari melanjutkan perbincangan dan perencanaan terkait pengembangan pariwisata berbasis olahraga, Zainudin dan sejumlah pihak terkait termasuk Sandiaga juga akan melihat perkembangan pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com