KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) Amalia Yunita mengungkapkan, 80 persen wisatawan yang minat dengan adventure (petualangan) berusia di atas 45 tahun.
“Kalau dilihat dari umur, klien dari operator-operator wisata petualangan di dunia 80 persen berusia 45-64 tahun,” tuturnya dalam webinar IATTA bertajuk “Membangkitkan Kembali Pariwisata Indonesia Melalui Wisata Petualangan”, Kamis (14/1/2021).
Adapun, Amalia memaparkan penemuan tersebut berdasarkan data dari survey yang telah dilakukan oleh Adventure Travel Trade Association (ATTA) pada 2020.
Baca juga: Itinerary ke Pacitan 2 Hari 1 Malam, Destinasi yang Cocok untuk Petualang
Amalia tidak menampik bahwa mungkin ada yang berpikir bahwa wisata petualangan menyasar generasi muda seperti millennial.
Kendati demikian, wisata petualangan lebih menyasar orang berusia di atas 45 tahun karena sudah mapan.
“Pada umur itu, orang sudah masuk usia mapan, sudah punya uang. Wisata petualangan ini bukan sesuatu yang murah untuk dibeli. Misalnya kalau kita pergi naik Himalaya, Kilimanjaro, atau tempat lainnya,” jelas Amalia.
Baca juga: 5 Pola Perjalanan Wisata Petualangan di Indonesia, Ada Rute Ekspedisi Wallacea
Berdasarkan data yang dipaparkan, wisatawan petualanga berusia 45-54 tahun memiliki persentase 34,9 persen dan rentan usia 55-64 tahun berada pada 44,6 persen.
Jika dibandingkan dengan usia di bawah 45 tahun, wisatawan petualangan rentan usia 18-24 tahun hanya memiliki 3,6 persen.
Sementara itu, wisatawan berusia 25-34 tahun yang gemar berwisata petualangan hanya 4,8 persen. Untuk wisatawan berusia lebih dari 65 tahun, hanya 2,4 persen saja yang gemar berwisata petualangan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.