Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana 4 Tahap Inggris Raya untuk Lanjutkan Perjalanan Internasional

Kompas.com - 26/02/2021, 20:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perdana Menteri Inggris Raya Boris Johnson memaparkan peta rencana pelonggaran pembatasan Covid-19 di sana. Termasuk di antaranya pembatasan perjalanan internasional.

Dilansir Travel Off Path, ia mengumumkan bahwa perjalanan internasional bisa kembali berlangsung paling cepat mulai 17 Mei 2021. Hal tersebut seiring dengan pengumuman rencana empat tahap dalam melonggarkan pembatasan di Inggris.

Johnson adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang menjabarkan kerangka kerja seputar kapan industri perjalanan bisa kembali berlangsung. Hal tersebut memberi kesempatan para pelancong untuk mulai merencanakan perjalanan mereka.

Baca juga: Perjalanan Internasional ke Inggris Dilarang Hingga 17 Mei 2021

Inggris sendiri sejak Januari 2021 telah menetapkan masa lockdown nasional. Mereka melarang penduduk Inggris untuk meninggalkan negara tersebut, kecuali memiliki urusan tertentu.

Selain itu, perintah di rumah saja juga telah diberlakukan untuk semua penduduk dan warga negara asing yang tinggal di Inggris. Artinya, bepergian di dalam negeri untuk wisata, rekreasi, atau liburan tidak bisa dilakukan.

Sejak itu, pemerintah Inggris juga melarang kedatangan dari 16 negara akibat adanya varian baru virus corona.

Mereka juga menunda semua koridor perjalanan, sehingga semua kedatangan ke Inggris Raya, tidak peduli dari mana mereka berasal, diharuskan melakukan tes Covid-19 sebelum keberangkatan. Serta melakukan isolasi selama 10 hari saat sampai di Inggris.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.AP/Matt Dunham Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Perjalanan saat ini hanya diizinkan untuk kepentingan khusus, termasuk urusan bisnis dan atas dasar welas asih. Pemerintah Inggris bahkan memperingatkan warganya bahwa liburan termasuk kegiatan ilegal.

Rencana empat tahap

Pemerintah Inggris menyampaikan rencana empat tahap yang juga termasuk pelonggaran pembatasan untuk perjalanan internasional serta liburan di dalam negeri.

Akan ada jarak paling tidak lima minggu dari setiap tahap: empat minggu agar data yang didapatkan bisa menunjukkan perubahan terkait pembatasan dan diikuti peringatan tujuh hari untuk pelonggaran pembatasan.

Tahap pertama akan dimulai 8 Maret 2021, di mana sekolah-sekolah kembali dibuka. Lalu pada 29 Maret 2021, nantinya dua rumah tangga di rumah berbeda diizinkan untuk bertemu di luar ruangan.

Baca juga: Aturan Karantina Baru, Pelancong ke Inggris Biayai Karantina Mandiri Rp 33 Juta

Tahap kedua akan dimulai paling tidak lima minggu setelah tahap pertama, yakni tak lebih cepat dari 12 April 2021. Tahap ini termasuk pembukaan kembali usaha yang non-esensial, seperti akomodasi luar ruangan, gym dan kolam renang, serta fasilitas liburan mandiri.

Ini artinya, aktivitas berlibur di dalam kota semacam staycation sudah kembali diizinkan. Aktivitas yang diperbolehkan lagi juga termasuk berlibur dengan karavan selama dilakukan hanya dengan keluarga masing-masing yang tinggal serumah.

Pemerintah Inggris menyatakan bahwa tahap ini bisa saja ditunda jika Perdana Menteri dan penasihatnya merasa hal itu diperlukan.

Tahap ketiga akan dimulai setidaknya lima minggu setelah tahap kedua, yakni paling cepat 17 Mei 2021. Tahap ini termasuk pembukaan kembali hotel-hotel dan bed and breakfast di Inggris. Juga pelaksanaan acara besar, dan pertimbangan soal perjalanan internasional.

Ilustrasi InggrisThinkstock Ilustrasi Inggris

Pemerintah Inggris juga akan meluncurkan gugus tugas perjalanan global baru untuk memfasilitasi dimulainya kembali perjalanan internasional.

Hal tersebut dilakukan agar bisa tetap mengelola risiko dari kasus impor dan varian baru virus corona. Global Travel Taskforce ini akan mulai bekerja pada 12 April 2021.

Berdasarkan laporan dari gugus tugas tersebut, pemerintah Inggris kemudian akan menentukan kapan perjalanan internasional bisa dimulai kembali. Keputusan ini mungkin tak akan keluar lebih cepat dari tanggal 17 Mei 2021.

Johnson mengatakan bahwa upaya ini akan memberikan orang-orang cukup banyak waktu untuk merencanakan liburan musim panas mereka.

Baca juga: Inggris Raya Tutup Semua Koridor Perjalanan Mulai 18 Januari 2021

Agar target 17 Mei 2021 tersebut bisa tercapai, imbuh dia, distribusi vaksin harus terus dilanjutkan sesuai rencana dan dengan bukti bahwa vaksin berfungsi, serta tingkat infeksi juga tidak menyebabkan peningkatan rawat inap.

Tahap keempat alias yang terakhir akan berlangsung paling cepat 21 Juni 2021. Pada tahap ini, pada dasarnya semua pembatasan akan dicabut. Termasuk juga pembatasan untuk klab malam dan acara-acara besar.

Pemerintah Inggris juga menyatakan bahwa mereka sedang mencari sistem yang memungkinkan orang-orang yang sudah divaksin Covid-19 untuk bisa bepergian lebih bebas lagi.

Selain Inggris, banyak pula negara lain yang telah menyatakan bahwa mereka akan mengizinkan pelancong yang sudah divaksinasi untuk masuk ke negara mereka tanpa pembatasan apa pun, termasuk tes Covid-19 dan karantina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com