Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini yang Membuat Cokelat Swiss Punya Rasa yang Unik

Kompas.com - 29/03/2021, 13:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Founder International Travel & Leisure Forum (ITLF) Herry Marhono mengatakan bahwa Swiss adalah negara yang identik dengan cokelat susu.

“Kecenderungan rasa cokelat-cokelat di Swiss adalah manis. Yang pasti, penambahan susu di cokelat Swiss membuat cita rasa terasa creamy dan manis,” kata dia dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk “Jelajah Swiss: Manjakan Panca Inderamu”, Rabu (24/3/2021).

Herry juga menambahkan, tekstur cokelat Swiss yang khas membuatnya mudah lumer saat berada di dalam mulut.

Baca juga: 4 Oleh-oleh yang Wajib Dibeli saat Liburan di Swiss, Ada Lonceng Sapi

Lantas, apa yang membedakan rasa cokelat khas Swiss dengan cokelat dari negara lain selain karena adanya penambahan susu?

Perbedaan cokelat Swiss dengan negara lain

Mengutip Chocolateexpert.co.uk, Rabu (14/2/2018), rahasia pertama dari cokelat Swiss yang mewah dan unik terletak pada biji kakao.

Adapun cokelat Swiss menggunakan cocoa dari Ghana, Afrika. Hingga saat ini, negara tersebut masih terkenal sebagai salah penghasil biji kakao di dunia.

Ekuator Afrika menghasilkan biji kakao berkualitas tinggi. Pada saat itu, para produsen cokelat Swiss pun mengambilnya dan memproduksinya menjadi cokelat yang memiliki lebih banyak biji kakao dan lebih sedikit mentega kakao.

Ilustrasi coklat Swiss (SHUTTERSTOCK/RossHelen).SHUTTERSTOCK/RossHelen Ilustrasi coklat Swiss (SHUTTERSTOCK/RossHelen).

Selanjutnya, rahasia lain dari rasa cokelat Swiss terletak pada susunya dari sapi-sapi yang dibesarkan secara khusus.

Hal ini membuat susu memiliki kualitas yang lembut dan kaya rasa, sehingga cokelat Swiss memiliki kehalusan khas.

Teknik produksi cokelat Swiss

Selanjutnya, rasa dan tekstur cokelat Swiss yang unik juga berasal dari conching ekstra yang dilakukan pada sebagian besar produk. Menurut informasi dalam Rouxbe.com, conching adalah proses yang ditemukan Rodolphe Lindt, seorang pembuat cokelat di Swiss.

Dalam conching, campuran cokelat dimasukkan dalam roller-grinder yang menggerakkan dan mengangin-anginkan cokelat selama tiga hari.

Selama proses conching, campuran cokelat akan dipanaskan dan dicairkan. Guna menyempurnakan campuran cokelat, Lindt bereksperimen dengan menambah mentega kakao.

Ilustrasi coklat Swiss (SHUTTERSTOCK/barmalini).SHUTTERSTOCK/barmalini Ilustrasi coklat Swiss (SHUTTERSTOCK/barmalini).

Eksperimen Lindt yang sukses membuatnya memproduksi sebuah mesin khusus bernama conch. Adapun pemberian nama disematkan lantaran mesin berbentuk, seperti cangkang, panjang, dan tipis.

Baca juga: 5 Tips Liburan ke Swiss, Tak Perlu Bawa Banyak Baju Tebal

Proses conching merupakan bagian penting dalam proses pembuatan cokelat. Sebab, teknik tersebut mencakup pengadukan dan pencampuran cokelat untuk jangka waktu yang lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com