Pohon ini dipilih karena memiliki getah berwarna putih dan menyerupai susu. Upacara ini dipercaya dapat membawa jiwa bayi selamat sampai ke alam baka. Makin tinggi status sosial keluarganya, maka lubang makam juga akan semakin tinggi.
3. Waruga, Minahasa
Di Minahasa zaman dulu, ada memiliki tradisi untuk membuat makam yang nantinya akan mereka tempati sendiri. Mereka juga percaya bahwa makam harus dibuat seindah mungkin untuk menghormati rohnya.
Waruga merupakan makam yang terdiri dari dua batu. Batu pertama berbentuk peti dan batu kedua berbentuk menyerupai limas.
Biasanya, waruga akan dihiasi ornamen ukiran hewan, manusia, tanaman, ataupun geometri. Beberapa waruga juga memiliki ornamen berupa kisah hidup manusia.
4. Ngaben, Bali
Ngaben merupakan ritual kremasi yang dilakukan masyarakat adat Bali. Prosesinya sering dilakukan secara megah dan mewah, lengkap dengan iring-iringan dan hiasan.
Ngaben memiliki tiga tujuan utama, yaitu melepaskan roh dari dunia, mengembalikan unsur jasmani dari manusia, dan sebagai bentuk keikhlasan keluarga yang ditinggalkan.
5. Brobosan, Pulau Jawa
Siapa sangka, ternyata di tanah Jawa juga ada upacara pemakaman yang menarik yaitu brobosan.
Brobosan dilakukan dengan cara mengangkat keranda setinggi-tingginya kemudian keluarga yang ditinggalkan harus berjalan di bawahnya.
Baca juga: Keraton Kartasura, Istana yang Menjadi Pemakaman
Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada jenazah dan diharapkan tuahnya akan terwariskan kepada anggota keluarga yang melakukan brobosan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.