Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Travel Corridor Bali Masuki Tahap Finalisasi Uji Coba Juli 2021

Kompas.com - 07/06/2021, 20:31 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rencana travel corridor arrangement (TCA) di Bali diharapkan bisa masuk ke tahap finalisasi uji coba penerimaan wisatawan mancanegara pada Juli 2021 atau pada kuartal ketiga tahun ini.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

“(Di) kuartal ketiga harapannya bisa dimulai finalisasi uji coba pembukaan wisatawan mancanegara, tentunya dengan protokol kesehatan dan syarat-syarat kedatangan yang sangat ketat dan disiplin,” kata dia saat Weekly Briefing, Senin (7/6/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

Baca juga: Sandiaga Kebut Tahap Finalisasi Travel Corridor Bali

Diharapkan TCA dapat berjalan tepat waktu. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, terutama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19, dan Pemerintah Provinsi Bali.

“Per hari ini, target yang diberikan oleh pak presiden adalah Juli dan kuartal ketiga, masih on track. Tapi, tentunya kita menyikapi ada potensi peningkatan dari kasus penularan Covid-19, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Sandiaga.

Pembahasan finalisasi TCA dengan empat negara

Ilustrasi Bali - Pemandangan dari atas bukit di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali.SHUTTERSTOCK / AGUNG KIRANA Ilustrasi Bali - Pemandangan dari atas bukit di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali.

Pada Jumat (4/6/2021), Kemenparekraf mengunggah informasi dan foto tentang perkembangan TCA melalui akun resmi Instagramnya.

Dalam keterangan foto tersebut, disebutkan bahwa Menparekraf dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sedang melakukan tahap finalisasi TCA.

Baca juga: Kadispar Bali Sudah Siapkan Konsep untuk Travel Corridor Bali-China

Menteri Luar negeri mengindikasikan ada empat negara yang bisa dimulai pembahasan finalisasi TCA, yaitu Uni Emirat Arab, Singapura, China, dan Belanda.

Dalam unggahan yang sama, dijelaskan bahwa wisatawan mancanegara yang diperbolehkan ikut TCA adalah mereka yang telah divaksin, lolos tes PCR sebelum keberangkatan dan saat kedatangan, serta berwisata di zona hijau saja. 

Sandiaga berpendapat bahwa beberapa negara yang cukup berpotensi adalah China dan negara-negara Timur Tengah.

Baca juga: Warga Ukraina dan Polandia Siap Berwisata ke Indonesia

“Ada beberapa negara di Eropa yang menjadi kandidat, malah sudah berkomitmen untuk mengirimkan charter flights (penerbangan charter), seperti Ukraina dan Rusia,” tutur dia, Senin.

Disarankan penerbangan charter

Sandiaga merekomendasikan charter flight sebagai alat transportasi untuk uji coba pertama TCA dengan sejumlah alasan.

Ilustrasi Bali - Wisatawan sedang berlibur di Sacred Monkey Forest, Gianyar, Bali.SHUTTERSTOCK / Elizaveta Galitckaia Ilustrasi Bali - Wisatawan sedang berlibur di Sacred Monkey Forest, Gianyar, Bali.

“Kami dalam posisi pada saat ini, merekomendasikan bahwa untuk uji coba pertama dalam bentuk penerbangan khusus atau charter flight. Sehingga kita bisa memetakan syarat-syarat utama, baik dari segi vaksinasi maupun juga kelengkapan lainnya, seperti testing dan karantina,” ujarnya.

Baca juga: Lion Air: Rute Jakarta-Wuhan PP adalah Penerbangan Carter

Sedangkan, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa alasan mereka mendorong penggunaan charter flight salah satunya adalah kemudahan dalam pengawasan.

“Itu bagus karena betul-betul terukur dan gampang memonitor. Kita juga bisa melihat itinerary penumpang (dengan) mudah sekali. Kita bisa identifikasi sehingga untuk mitigasi terkait transmisi (pandemi) Covid-19 kalau terjadi masih bisa digunakan 3T (testing, tracing, treatment) itu,” kata Vinsensius.

Penerbangan charter, tambahnya, berpotensi menarik wisatawan yang tinggal di bagian utara China yang belum memiliki akses penerbangan langsung ke Indonesia.

Baca juga: Work From Bali Diharapkan Bantu Persiapan Travel Bubble Indonesia

“Itulah kita dorong maskapai, khususnya Lion Air dan Citilink untuk melakukan (penerbangan) charter, khususnya ke Bali, Manado, dan beberapa destinasi di Kepulauan Riau,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com