BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, kini masih melakukan pendataan jumlah tenaga kerja di sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Adapun jumlah pekerja di sektor pariwisata di Banyuwangi saat ini sekitar 7.000 orang.
"Saat ini kita sedang pendataan karena selama ini kita tak punya data yang valid. Dengan situasi yang berubah-ubah ini, kita kan enggak tahu," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda saat dihubungi, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Pemkab Banyuwangi Salurkan Bantuan 2,1 Ton Beras ke Pelaku Wisata di Kawah Ijen
Pendataan dilakukan sesuai nomor induk kependudukan (NIK). Data ini nantinya akan diajukan ke pemerintah pusat jika bantuan sudah turun.
"Sekarang berbasis NIK, biar enggak dobel karena bantuan bisa dari mana saja - Pemda, Pemprov (Pemerintah provinsi), dan pusat," kata dia.
Dari rapat bersama Kementerian Sosial (Kemensos) sebelumnya, bantuan bisa berupa sembako. Namun, belum diketahui kapan dan berapa jumlah yang akan diberikan.
"Kita sudah rapat dengan Kemensos dan disiapkan bantuan bahan makanan, jumlah berapa masih menunggu," kata dia.
Baca juga: Banyak Reservasi Hotel di Banyuwangi Batal akibat PPKM Darurat, Okupansi Anjlok
Sementara itu, bantuan dari Pemkab saat ini masih difokuskan kepada pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak PPKM Darurat.
Pemkab menyiapkan Rp 1 miliar yang akan dibagikan kepada 3.000 PKL di seluruh Banyuwangi.
Pada tahap pertama, bantuan ini sudah diserahkan kepada 1.000 PKL di empat kecamatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.