YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan pelaku wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih menunggu keputusan pemerintah terkait pembukaan kawasan wisata. Pelaku wisata sudah siap jika kawasan wisata dibuka dalam waktu dekat.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, pihaknya masih menunggu kebijakan dari pusat apakah PPKM level 3 akan diperpanjang atau tidak. Seharusnya, PPKM akan berakhir Minggu (25/7/2021).
"Kalau besok ada kebijakan lebih lanjut dan ada pelonggaran, tentu saja harapannya untuk pelaku wisata dan wisatawan lebih taat protokol kesehatan," kata Harry kepada Kompas.com, Minggu (25/7/2021).
Baca juga: Gunungkidul Lakukan Vaksinasi di Kawasan Wisata Religi Pura Pantai Ngobaran
Disinggung mengenai apakah nantinya ada pengetatan khusus, dia menyebut belum ada kebijakan khusus mengenai pengetatan bagi pengunjung.
Masih sama seperti uji coba pembukaan pariwisata sebelumnya. Untuk pengawasan protokol kesehatan di kawasan wisata menyerahkan kepada kelompok sadar wisata (pokdarwis) maupun pelaku wisata.
Pihaknya mengimbau wisatawan untuk taat protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker, dan menjaga jarak selama di kawasan wisata apabila pembatasan sudah dilonggarkan.
Baca juga: Kawasan Wisata Gunungkidul dan Bantul Ditutup hingga PPKM Usai
"Masih ada wisatawan yang tidak tertib, ya karena keterbatasan pelaku wisata. Keberhasilan menjalankan prokes tidak hanya pelaku, tetapi wisatawan juga ikut andil," ujar Harry.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Nglanggeran Mursidi mengatakan bahwa pihanya juga masih menunggu kapan tempat wisata diperbolehkan buka kembali.
Namun demikian, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk menyambut tamu. Seperti, memperbaiki jalur traking di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran.
Persiapan juga meliputi SOP (Standard Operating Procedure) untuk toilet, kamar mandi, loket, hingga pemanfaatan pendopo.
Secara umum tidak ada perbedaan dibandingkan masa uji coba pembukaan pariwisata sebelumnya.
Baca juga: Itinerary Wisata Seharian di Nglanggeran Yogyakarta, Bisa Bajak Sawah
"Secara umum kita sudah siap, tinggal menunggu kapan diperbolehkan buka kembali," tutur Mursidi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.