Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Suku Bawean yang Suka Merantau

Kompas.com - 22/08/2021, 08:34 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Budaya merantau Suku Bawean

 

Menurut Melaltoa yang dikutip dari jurnal "Merantau Sebagai Budaya", masyarakat Bawean merantau untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Penduduk suku ini disebut sering bepergian ke berbagai daerah untuk mencari pekerjaan.

"Masyarakat Bawean sering melakukan perantauan ke berbagai daerah di Indonesia dan ke luar negeri antara lain ke Singapura dan Malaysia," tulis Sholik dkk.

Keinginan merantau dalam suku ini sudah ditanamkan sedari kecil. Kebiasaan ini seperti sudah menjadi budaya yang terpisahkan dari kehidupan Suku Bawean.

Dilansir dari jurnal berjudul "Tradisi Maulud Masyarakat Suku Bawean di Kampung Sungai Datuk, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bitan Tumir, Kabupaten Bintan," karya Tarmizi, budaya merantau ini sudah melekat pada kaum pria dari Suku Bawean sejak abad ke-19.

Baca juga:

Rumah Adat Bawean

Rumah adat Suku Bawean bernama Dhurung, di Pulau Bawean, Gresik, Jawa TImur DOK. KemdikbudKemdikbud Rumah adat Suku Bawean bernama Dhurung, di Pulau Bawean, Gresik, Jawa TImur DOK. Kemdikbud

Dilansir dari situs resmi Kemendikbud, Suku Bawean memiliki arsitektur rumah adat yang unik. Rumah adat tersebut bernama rumah dhurung.

Dhurung sebenarnya merupakan bangunan tambahan yang didirikan di depan rumah sebagai tempat menerima tamu. Bangunan ini memiliki luas sekitar 2 x 3 meter.

Baca juga: Mengenal Suku Tengger di Kawasan Bromo, Peradaban sejak Zaman Majapahit

Bagian atas bangunan biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan padi dan hasil pertanian lainnya. Bangunan ini lebih mirip dengan gazebo yang biasanya ada di rumah-rumah modern.

Pulau Bawean, tempat suku ini tinggal juga terkenal dengan wisata alamnya. Pengunjung dapat melihat kehidupan rusa liar dan menikmati wisata bahari yang ada di wilayah tersebut.

Sumber:

Usman, Z. 1996. Cerita Rakyat dari Bawean, Jawa Timur. Indonesia: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Tarmizi. 2017. Tradisi Maulud Masyarakat Suku Bawean di Kampung Sungai Datuk, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bitan Tumir, Kabupaten Bintan. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang

Sholik, M.I. (dkk). 2016. Merantau Sebagai Budaya. Jurnal Cakrawala. 10(2). Hal: 143-153. Malang: Universitas Brawijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com