Harga penerbangan untuk keberangkatan pada 25 November 2021 dibanderol mulai dari Rp 1,8 juta per perjalanan.
Kemudian, waktu penerbangan paling pagi adalah pukul 01.30 WIB sementara paling siang adalah pukul 04.00 WIB.
Baca juga: Wisata ke Desa Ngilngof di Kei Kecil, Bisa Lihat Tarian tentang Sejarah Ngilngof
Apabila melakukan transit ke Makassar, lama perjalanan dari Jakarta ke kota transit adalah sekitar 3,5 jam. Sementara lama perjalanan dari Makassar ke Kei Kecil adalah sekitar 4,5 jam.
Bagi yang melakukan transit ke Kota Ambon, lama perjalanan dari Jakarta ke sana adalah sekitar 6 jam. Kemudian, perjalanan dari kota transit menuju Kei Kecil adalah sekitar 1 jam.
Perjalanan dari Bandara Langgur menuju Desa Wisata Ngilngof adalah sekitar 35 menit menggunakan kendaraan roda empat. Jika ingin menyewa mobil, harganya berada pada kisaran Rp 200.000 hanya untuk diantarkan ke penginapan.
Sementara untuk penyewaan harian termasuk pengemudi, harganya berada pada kisaran Rp 600.000. Nominal ini belum termasuk bensin yang diperlukan.
Baca juga: Janji Sandiaga di Desa Wisata Ngilngof Maluku: Perbaikan Jaringan Internet
Apabila ingin menghemat biaya, kamu bisa hanya menyewa mobil untuk diantarkan menuju penginapan.
Untuk berkunjung ke beberapa tempat wisata di Desa Wisata Ngilngof, kamu bisa meminta tolong kepada para pemuda desa untuk mengantarkanmu naik motor. Biaya bisa langsung dinegosiasikan dengan mereka.
Andi mengungkapkan bahwa Desa Wisata Ngilngof memiliki enam homestay dengan harga bervariasi yakni kisaran Rp 150.000-Rp 200.000.
“Homestay ada, tapi letaknya di Pantai Ngurbloat. Harga itu per hari,” ucap dia.
Sebelum menginap di homestay, kamu bisa bertanya terlebih dulu apakah mereka menyediakan kuliner lokal untuk dicicipi atau tidak.
Baca juga: Pantai Ngurbloat di Kepulauan Kei, Tempat Wisata Tanpa Plastik
Jika tidak, kamu bisa tanya rumah makan mana yang menyediakannya atau apakah pihak penginapan bisa membuatkannya untukmu. Salah satu kuliner lokal yang tersedia di Desa Wisata Ngilngof adalah pisang embal.
“Embal ini sejenis ketela pohon lalu diolah menjadi tepung, nanti dibungkus pakai daun pisang. Rasanya manis tapi ada asamnya sedikit,” jelas Andi.
Ada juga beragam hidangan olahan umbi-umbian yang digoreng, seperti pisang embal. Umbi-umbian akan dikupas dan dibelah, lalu dimasukkan ke dalam wajan.
“Wajan sudah dipanaskan. Di situ ada minyak kelapa. Tapi ada juga olahan umbi-umbian yang direbus. Umbi-umbian ini dihidangkan tidak dibungkus seperti pisang embal,” sambung dia.