BANGKA, KOMPAS.com - Kota Muntok di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung didaulat sebagai tuan rumah peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2021.
Menteri Sosial Tri Rismaharini pun telah berada di Bangka untuk mengisi rangkaian kegiatan selama dua hari, yakni 18 dan 19 Desember 2021.
Dalam kegiatan HKSN itu, sejumlah menteri, gubernur serta bupati dan wali kota ikut meramaikan acara.
Baca juga: Pantai Batu Berani di Bangka Barat, Tempat Transit dengan Suguhan Otak-otak dan Sunset
Terlepas dari acara HKSN, Kota Muntok memiliki beberapa tempat wisata. Berikut ini 6 wisata Kota Muntok yang telah Kompas.com rangkum:
Menara Tanjung Kalian setinggi 56 meter ini berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Kalian yang menghubungkan Pulau Bangka dengan daratan Sumatera, tepatnya melalui Tanjung Siapi-Api, Sumatera Selatan.
Menara Tanjung Kalian dibangun pemerintahan kolonial Belanda tahun 1862. Bangunan menara masih berfungsi dan berdiri kokoh hingga saat ini. Menara Tanjung Kalian juga menjadi salah satu iko daerah Bangka Barat.
Kota Muntok ternyata punya hutan. Hutan kota seluas 2,2 hektar ini berada di kawasan unit metalurgi PT Timah Tbk.
Keberadaan hutan ini menjadi ruang terbuka hijau untuk olahraga, penelitian pohon hingga pengamatan burung (bird watching).
Pantai yang berada di Desa Ketap, Kecamatan Jebus ini berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Kota Muntok. Pantai ini memiliki pemandangan alam yang masih alami.
Selain itu Pantai Jerangkat merupakan bagian dari geosite Diabas Penyabung dengan keunikan hamparan bebatuan metamorf. Bebatuan tersebut menjadi salah satu bukti awal terbentukanya daratan di Bangka.
Merupakan tempat peristirahatan pejabat perusahaan timah (Bangka Tin Winning) zaman pemerintahan Kolonial Belanda. Bangunan yang sekilas mirip benteng ini dibangun di puncak perbukitan Menumbing pada tahun 1927-1930.
Pada masa agresi militer Belanda II, Pesanggrahan Menumbing sempat dijadikan tempat pengasingan Mohammad Hatta, Gafar Pringgodigdo, Mr Ass’aat, dan Commodor Suryadarma.
Kemudian, Soekarno juga pernah menyinggahi kawasan ini saat berada di pengasingan di Muntok.
Baca juga: Wisata Batu Belimbing di Bangka Selatan, Granit Berusia Jutaan Tahun
Pesanggarahan Menumbing memiliki udara yang sejuk dan dikelilingi pepohonan besar. Dari tempat ini bisa dilihat hamparan Kota Muntok dan lautan di sekelilingnya.
Bangunan cagar budaya ini berada di pusat Kota Muntok. Juga bagian dari bangunan yang dipugar pertama kali oleh perusahaan timah Belanda, Bangka Tin Winning.
Dulunya bangunan tersebut diyakini sebagai bangunan yang dikuasai saudagar Tionghoa. Kemudian dijadikan Belanda sebagai tempat tinggal para pejabat timah kala itu.
Wisma Ranggam pernah dijadikan sebagai tempat pengasingan Bung Karno sekaligus menjadi lokasi pertemuan para pendiri bangsa, jelang dilaksanakannya perundingan Roem-Royen di Jakarta.
Konon seluruh butir kesepakatan dalam perjanjian Roem-Royen telah dibicarakan terlebih dahulu saat pertemuan di Wisma Ranggam. Kesepakatan itu di antaranya pembebasan seluruh pemimpin bangsa yang ditawan Belanda serta mengembalikannya ke Yogyakarta.
Pasar Kota Muntok merupakan pasar tradisional tempat dijajakannya berbagai penganan khas Muntok, seperti kue Bingke, Kue Pelite, Lakse, dan Otak-Otak Bakar.
Baca juga: Bersebelahan, Masjid dan Kelenteng Ini Jadi Simbol Toleransi Kota Muntok
Di kawasan pasar ini juga terdapat bangunan Masjid dan Kelenteng yang berdiri berdampingan, menjadi simbol kerukunan beragama di Muntok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.