Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema Wisata Tanpa Karantina Thailand Ditunda, Ini Syarat untuk Turis yang Sudah Daftar

Kompas.com - 26/12/2021, 06:09 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber tatnews

KOMPAS.com - Mulai Rabu (22/12/2021), Badan Penanggulangan Wabah Corona Thailand (CCSA) resmi menghentikan sementara Thailand Pass untuk wisatawan asing yang mendaftar untuk skema Test & Go dan Blue Zone Sandbox, kecuali skema Phuket Sandbox.

Keputusan tersebut diambil lantaran adanya kenaikan kasus varian Omicron di negara tersebut.

Untuk diketahui, melansir Kompas.com, Senin (1/11/2021), skema Test & Go adalah skema masuk ke Thailand tanpa kewajiban karantina. Skema ini hanya untuk 63 negara, termasuk Indonesia. 

Sedangkan, Blue Zone Sandbox adalah skema masuk ke Thailand untuk wisatawan asing yang bervaksin Covid-19 penuh. Dalam skema ini, mereka wajib tinggal selama seminggu di salah satu dari 17 destinasi Blue Zone Sandbox jika berencana melanjutkan perjalanan ke destinasi lain di Thailand. 

Sementara itu, Thailand Pass atau Thailand Pass QR Code merupakan dokumen masuk elektronik untuk perjalanan udara. Sebelum dokumen ini diterapkan, dulunya wisatawan asing harus melakukan registrasi untuk mendapat Certificate of Entry (COE). 

Baca juga:

Menurut tatnews.org, sekitar 200.000 pendaftar telah menerima Thailand Pass QR Code. Mereka masih bisa masuk ke Thailand dengan ketentuan yang ada sesuai skema perjalanan yang mereka pilih. 

Namun, pemerintah Thailand akan menerapkan aturan tambahan untuk lacak kontak dan memastikan seluruh wisatawan asing menjalani tes RT-PCR dua kali. Adapun tes yang kedua dilakukan di fasilitas yang telah ditentukan pemerintah tanpa biaya tambahan.

Wisatawan asing yang telah melakukan registrasi untuk Thailand Pass QR Code, namun belum menerima QR Code atau kode QR, harus menunggu hingga permohonan mereka diterima. 

Apabila sudah diterima, mereka bisa masuk ke Thailand melalui skema yang telah dipilih. 

Saat ini, pendaftaran untuk skema Phuket Sandbox dan Happy Quarantine masih dibuka, namun pemerintah tetap meninjau ulang skema tersebut secara berkala. 

Syarat tambahan skema wisata tanpa karantina di Thailand 

Ilustrasi Thailand - Grand Palace di Bangkok.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Thailand - Grand Palace di Bangkok.

Wisatawan asing yang telah mendapat Thailand Pass QR Code sebelum 22 Desember 2021 dengan jadwal kedatangan di Thailand mulai 24 Desember 2021 dan seterusnya wajib mengikuti aturan tambahan, sebagai berikut:

  1. Wisatawan wajib melengkapi TM6 Immigration Form (Formulir Imigrasi TM6) ketika berada di pesawat.
  2. Setibanya di terminal bandara, mereka harus melengkapi dan menandatangani Formulir Karantina sebelum lanjut ke poin skrining Health Control. Anak usia di bawah 12 tahun boleh menggunakan formulir yang sama dengan orang tua mereka. 
  3. Wisatawan wajib menunjukkan dokumen yang diminta, termasuk Thailand Pass, tanggal kedatangan, dan hasil tes RT-PCR kepada petugas Pengendalian Penyakit Menular (Communicable Disease Control) untuk pengecekan. 
  4. Melanjutkan dari poin sebelumnya, jika seluruh dokumen sudah beres, petugas akan menambahkan Formulir Karantina dengan stempel resmi Departemen Pengendalian Penyakit di Thailand (Department of Disease Control) bersamaan dengan instruksi karantina atau wajib tinggal, serta dua tes RT-PCR yang diperlukan.
  5. Wisatawan akan menerima salinan Formulir Karantina, bersamaan dengan kode QR yang menunjukkan daftar rumah sakit atau pusat laboratorium yang ditunjuk pemerintah untuk tes RT-PCR kedua tanpa biaya tambahan.
  6. Wisatawan bisa lanjut ke bagian imirgasi. Selain menjalani prosedur keimigrasian, mereka juga harus menunjukkan salinan Formulir Karantina dan paspor kepada petugas imigrasi untuk diperiksa. Jika seluruh prosedur sudah dijalani, mereka bisa lanjut ke hotel yang telah dipesan dengan sistem transfer yang telah diatur sebelumnya. 
  7. Setibanya di hotel, mereka harus menunjukkan Formulir Karantina kepada karyawan hotel untuk diperiksa. Informasi wisatawan akan didaftarkan ke sistem COSTE. 
  8. Selanjutnya mereka akan menjalani tes RT-PCR pertama, kecuali bagi mereka yang telah menjalani tes di rumah sakit atau pusat laboratorium yang ditunjuk pemerintah sebelum tiba di hotel.
  9. Jika hasil tes RT-PCR negatif, mereka wajib menginformasikan karyawan hotel tentang akomodasi yang mereka tuju pada hari ke-5 dan 6 untuk didaftarkan ke sistem COSTE.
  10. Pada hari ke-5 dan 6, wisatawan wajib menjalani tes RT-PCR kedua di rumah sakit atau pusat laboratorium yang ditunjuk pemerintah. Mereka juga wajib membawa Formulir Karantina mereka. 
  11. Wisatawan menyerahkan dokumen Formulir Karantina mereka kepada petugas rumah sakit atau laboratorium untuk tagihan (tidak ada biaya tambahan bagi wisatawan yang telah memperoleh Thailand Pass sebelum 22 Desember 2021).

Baca juga: Maya Bay di Thailand Bakal Dibuka Januari 2022 Setelah Tutup Akibat Pariwisata Massal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com