Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Homestay di Labuan Bajo Fokus Tingkatkan Kualitas Jelang G20

Kompas.com - 28/01/2022, 22:04 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jelang acara G20, sejumlah sarana hunian pariwisata (sarhunta) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan mengikuti program pelatihan dan pendampingan SDM pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Pendampingan tersebut bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan homestay dari berbagai aspek.

“Saya meyakini sarhunta yang dibangun oleh (Kementerian) PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)siap untuk dikolaborasikan dengan kami di Kemenparekraf akan menjadikan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Karena G20 akan segera hadir di sini,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melalui keterangan resmi, Jumat (28/1/2022).

Baca juga:

Maka dari itu, pemerintah ingin masyarakat setempat ikut andil dan merasakan manfaatnya, terutama dari sisi penghasilan dan penciptaan akomodasi.

Salah satu dari 261 unit sarhunta yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Labuan Bajo adalah Andira Homestay.

Ilustrasi homestay.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi homestay.

Andira Homestay memiliki lima buah kamar. Tiga kamar berada di lantai satu dan dua kamar di lantai dua.

Untuk biayanya, kamar di lantai satu dikenakan biaya mulai dari Rp 180.000 per malam. Sementara itu, untuk harga kamar di lantai dua adalah mulai dari Rp 220.000 per malam.

Lewat pendampingan ini, diharapkan pengelola homestay dapat mengoptimalkan fungsi hunian serta mampu memberikan pelayanan sesuai dengan standar internasional.

Baca juga:

"Tapi pelayanannya harus ditingkatkan, disediakan makan pagi, jangan lupa seprai, dan selimut warnanya putih, dan handuknya juga putih, juga dilengkapi kursi dan WiFi," ujar Sandiaga.

Apabila fungsi hunian dan pelayanan berjalan baik sesuai standar internasional, maka kepuasan wisatawan pun juga meningkat. Hal itu akan berdampak pada peningkatan length of stay (lama waktu menginap).

“Kemenparekraf melalui Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores akan memastikan pelatihan dan pendampingan untuk pengelolaan, dan Pak Vincent (Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf) juga akan memastikan pemasaran, karena baru satu-dua yang menginap di sini. Jadi ke depan harus lebih banyak,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com