Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Keamanan Bandara Ceritakan Percobaan Penyelundupan oleh Penumpang

Kompas.com - 18/02/2022, 19:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

"Saat kami minta tasnya dibuka, dia bilang 'Oh tidak bisa, kuncinya tidak ada di kami'. Nah itu enggak boleh, mereka harus tau barang yg dibawa itu apa, harus packing sendiri," tegas wanita kelahiran Surabaya ini.

Ketentuan wajib mengetahui isi barang dan mengemasnya sendiri termasuk dalam daftar pertanyaan keamanan (list of security question).

Pasalnya menurut Kiki, jika seseorang ketahuan tidak mengemasi barang miliknya sendiri, mereka tidak akan tahu jika ternyata barang mereka disisipkan sesuatu oleh orang lain yang berniat jahat. 

Baca juga: Jangan Lakukan 7 Kesalahan Ini Saat Melewati Keamanan Bandara

Selain itu, pemilik barang atau tas di pesawat harus bertanggung jawab dengan isi barangnya sendiri.

"Ternyata sampai kita interogasi, dia tidak bisa membuka kopernya itu. Singkat cerita, ternyata isinya baby lobster dan ini tidak boleh," lanjut Kiki.

Biasanya, hewan yang dibawa saat penerbangan memiliki syarat ukuran tertentu. Namun, pelaku diketahui memang tidak mengurus surat karantina hewan karena ia tahu bahwa hewan tersebut tidak bisa dibawa ke luar dari Indonesia.

Pengalaman menghadapi penumpang yang melanggar

Kiki mengatakan, sebenarnya ada cukup banyak penumpang yang belum mengetahui daftar barang-barang apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa saat naik pesawat.

Namun, pihaknya merasa bahwa menangani penumpang yang belum tahu aturan lebih mudah karena cenderung kooperatif, dibandingkan dengan orang yang sudah tahu.

Misalnya, orang-orang yang sudah tahu aturan, tetapi tetap membawa barang terlarang, entah karena alasan terselip tidak sengaja atau lupa, biasanya akan beradu argumen dengan petugas jika terjadi penyitaan.

Baca juga: Aturan Bagasi Pesawat Terbaru dari 7 Maskapai Indonesia

Ada juga permasalahan terjadi karena perbedaan standar penerbangan internasional dengan di Indonesia.

Menurut standar International Civil Aviation Organization (ICA0) yang mengatur penerbangan komersil, penumpang boleh membawa satu korek api (bukan korek api batangan) di saku mereka, seperti lighter atau skipo.

Namun, standar di Indonesia lebih ketat. Para penumpang tidak diperbolehkan membawa korek api jenis apa pun.

"Biasanya orang akan membandingkan, 'Saya sering ke luar negeri, tidak disita, kenapa di sini barangnya disita?' Nah ini yang jadi permasalahan," kata Kiki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com