Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/03/2022, 07:04 WIB

KOMPAS.com - Apakah kamu salah satu penggemar Pokemon? Sejumlah museum di Jepang tengah dan akan mengadakan pameran spesial yang menampilkan fosil dari Pokemon.

Pokemon yang merupakan singkatan dari Pocket Monster (atau Poketto Monsuta dalam bahasa Jepang), sebuah video game populer asal Negeri Sakura yang dibuat oleh Satoshi Tajiri dan temannya, Ken Sugimori, dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/2/2022). 

Video game tersebut juga memiliki serial animasi dan manga. 

Jalan ceritanya sendiri berjenis petualangan dan fantasi, menceritakan kisah hubungan pertemananan antara beragam karakter Pokemon dengan para pelatihnya.

 

Dilansir dari laman National Museum of Nature and Science Jepang, Sabtu (19/3/2022), beberapa karakter Pokemon seolah-olah dapat dihidupkan kembali dari keadaan seperti fosil.

Melalui sejumlah pameran dengan periode waktu tertentu, fosil-fosil karakter di Pokemon akan ditampilkan sebagai bagian dari pengalaman belajar paleontologi yang unik.

Baca juga:

Sebagai informasi, paleontologi adalah studi tentang kehidupan purba atau kehidupan prasejarah di bumi. Tujuannya untuk mengetahui evolusi spesies tumbuhan dan hewan, serta ekosistem kuno dan iklim bumi secara menyeluruh.

Pengunjung akan dapat membandingkan fosil Pokemon dengan bentuk kehidupan prasejarah yang ditemukan di dunia nyata.

Dengan bantuan “Profesor Fosil” dan “Excavator Pikachu”, bersama para pakar dunia nyata, pengunjung akan dipandu untuk melihat-lihat pameran dan belajar membandingkan fosil dari kedua dunia.

Membandingkan fosil dari Pokemon dan dunia nyata

Saat mengunjungi Pokemon Fossil Museum, pengunjung bisa membandingkan gambar Pokemon dengan kerangka bentuk hewan prasejarah, lalu mempelajari persamaan dan perbedaan di antara keduanya.

Selain itu, pengunjung juga dapat melihat kerangka konseptual fosil Pokemon yang ditampilkan dalam model kerangka, fosil, dan replika dari dunia nyata.

Harap diingat bahwa koleksi yang ditampilkan dari satu museum ke museum lainnya tidaklah sama. 

Baca juga: Studio Ghibli akan Buka Ghibli Park di Jepang pada November 2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+