Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Longgarkan Perbatasan, Turis Asing Masih Belum Bisa Masuk?

Kompas.com - 04/04/2022, 14:32 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Jepang akan melonggarkan aturan perbatasan masuk negara mereka secara bertahap, seperti menaikkan kuota harian kedatangan dari luar negeri. Meski demikian, turis asing dinyatakan masih belum bisa masuk.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pada konferensi pers Jumat (01/04/2022), Negeri Sakura akan menaikkan kuota harian kedatangan luar negeri dari 7.000 oranh menjadi sekitar 10.000 orang mulai 10 April mendatang.

Baca juga:

Kebijakan terbaru ini dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan kebutuhan warga Jepang maupun warga asing untuk masuk ke negara tersebut, termasuk pelajar yang ingin studi di Jepang.

Kendati jumlah kuota harian meningkat, turis asing yang ingin berwisata masih belum diizinkan untuk memasuki Jepang.

"Jepang berencana untuk meningkatkan pergerakan orang internasional secara bertahap dengan mempertimbangkan situasi infeksi di dalam dan luar negeri, serta langkah-langkah pengendalian perbatasan yang telah diambil negara-negara besar lainnya".

Demikian disampaikan oleh Hirokazu Matsuno saat konferensi pers, seperti dikutip Kompas.com dari Japan Today, Senin (04/04/2022).

Baca juga:

Sebagai informasi, mulai November hingga saat ini, Jepang masih memberlakukan larangan masuk bagi warga negara asing (bukan penduduk asli) untuk mengantisipasi penularan kasus Covid-19.

Aturan tersebut tentunya menimbulkan kritik dari para mahasiswa, akademisi, dan pelancong dengan urusan bisnis. Mereka menilai bahwa aturan itu terlalu ketat.

Oleh karena itu, salah satu langkah Pemerintah Jepang adalah memprioritaskan kedatangan mahasiswa asing dengan mengalokasikan kursi kosong pada penerbangan hari kerja, untuk memudahkan mereka masuk ke Jepang.

Baca juga: Omicron Meluas, Jepang Pertimbangkan Kuasi-Darurat di 13 Prefektur

 

Bunga Sakura di JepangDOK. JAPAN.go.jp Bunga Sakura di Jepang
Melonggarkan pembatasan secara perlahan

Dalam beberapa pekan terakhir, negara ini telah melonggarkan perbatasan mereka yang dianggap oleh Perdana Menteri Fumio Kisida sebagai kontrol perbatasan "paling ketat" di antara negara-negara Group of Seven.

Adapun Group of Seven (G7) adalah forum politik antar-pemerintah yang terdiri dari tujuh negara yakni Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Sejarah G7: Latar Belakang, Tujuan, dan Negara Anggotanya

Melansir Kompas.com (17/02/2022), batas kuota masuk harian telah dinaikkan dari semula 2.000, menjadi 3.500, kemudian 5.000, dan 7.000 orang per hari pada pertengahan Maret.

Penambahan kuota ini terus dilakukan menjelang dimulainya tahun sekolah dan bisnis yang baru pada April 2022.

Sama halnya dengan karantina, Pemerintah Jepang terus menurunkan durasi karantina secara bertahap. Dari 10 hari, ke tujuh hari, tiga hari, hingga rencana penghapusan karantina sepenuhnya jika sudah divaksin tiga kali.

Baca juga: Studio Ghibli akan Buka Ghibli Park di Jepang pada November 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com