Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Perayaan Paskah Unik di Berbagai Negara, Ada Lempar Pot dari Rumah

Kompas.com - 15/04/2022, 10:31 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

11. Guatemala

Jalan berbatu di Antigua, Guatemala ditutup dengan karpet warna-warni untuk merayakan Paskah, seperti dikutip dari Readers Digest.

Karpet berwarna pelangi itu dibuat menggunakan serbuk gergaji berwarna, sayuran, dan bunga serta dapat membentang hingga 800 meter.

Karpet tersebut dibuat oleh seniman lokal Guatemala dengan pola yang mencakup tema tradisional dan agama.

12. Republik Ceko 

Republik Ceko memiliki tradisi unik yakni mencambuk yakni dikenal sebagai pomlazka. Tradisi ini berlangsung pada Senin Paskah, seperti dikutip dari Readers Digest

Biasanya, pria akan mengunjungi perempuan yang merupakan anggota keluarga atau teman, kemudian memukul mereka dengan cambuk. Cambuk tersebut terbuat dari anyaman ranting pohon willow yang dibungkus dengan pita warna-warni. 

Pemandangan Kota Praha, Republik CekoPixabay.com/1552036 Pemandangan Kota Praha, Republik Ceko

Tradisi ini tidak dimaksudkan untuk menyakiti perempuan. Sebaliknya, justru dipercaya dapat memberikan kesuburan bagi perempuan yang secara simbolis ditransfer melalui cabang-cabang pohon willow, pohon pertama yang mekar pada musim semi.

 

Baca juga: Sejarah Kenapa Perayaan Paskah Identik dengan Telur, Ini Ceritanya

Sebagai gantinya, laki-laki mendapatkan telur yang telah dicat atau cokelat, serta minuman alkohol bagi laki-laki dewasa.

13. Bermuda 

Negeri kecil ini mempunyai tradisi unik untuk merayakan Paskah yakni menerbangkan layang-layang.

Bermudagotobermuda.com Bermuda

Mengutip dari Readers Digest, warga Bermuda  berkumpul untuk menerbangkan layang-layang buatan sendiri. 

Layang-layang tersebut dibuat menggunakan tongkat kayu dan kertas tisu dekoratif. Desainnya berbentuk geometris berwarna yang melambangkan kenaikan Yesus ke surga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com