Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamparan Sawah Instagramable di Desa Wisata Kolisia B di NTT

Kompas.com - 22/04/2022, 07:07 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Desa Kolisia B kini menjadi salah destinasi wisata baru yang mulai diminati oleh warga Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Desa ini tidak hanya punya potensi laut yang indah, tetapi juga areal persawahan yang cantik.

Baca juga: Kampung Sikka NTT Diharapkan Jadi Pilihan Destinasi Wisata Rohani

Sejak 2021, Desa Kolisia B ditetapkan sebagai salah satu dari 35 desa yang ditetapkan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diego menjadi desa wisata.

Itu tertuang dalam keputusan Nomor: 197/HK/2021 tentang kawasan desa wisata di Kabupaten Sikka tahun 2021.

Desa Kolisia B berada di utara kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, tepatnya di Kecamatan Magepanda.

Kompas.com mengunjungi persawahan Desa Kolisia B bersama seorang wisatawan lokal, Eto Kwuta (32) pada Kamis (24/04/2022) pagi.

Kata Eto, persawahan ini sangat cocok dikunjungi menjelang matahari terbit. Apalagi saat ini memasuki musim panen.

"Ini waktu yang tepat apalagi padi sudah menguning. Para petani juga banyak yang lagi panen," ujarnya.

Baca juga:

Perjalanan menuju Desa Kolisia B bisa menggunakan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Jalanan rata dan lurus menjadi kenikmatan tersendiri bagi pengunjung yang ingin datang ke sini.

Banyak Spot Instagramable

Foto: Pemandangan persawahan Kolisia, di Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT di pagi hari.Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com Foto: Pemandangan persawahan Kolisia, di Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT di pagi hari.

Saat tiba di tempat ini, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan bebukitan yang eksotis yang mengitari sawah.

Perpaduan ini pun seolah menjadi pembeda wiisata persawahan Kolisia B dengan tempat wisata lainnya di Kabupaten Sikka.

Baca juga:

Tak heran, lanjut Eto, tempat ini memipoki banyak spot Instagramable yang bisa diabadikan pengunjung saat berada di tempat ini.

"Ada banyak pilihan bisa dengan latar bukit, sawah, matahari terbit dan sunset. Tergantung pengunjung," ujarnya.

Ia berujar, hampir setiap pagi dan sore banyak anak muda berseliweran di tempat itu. Ada yang datang sendiri, berpasangan, bahkan bergerombol.

Kerja Kolaborasi

Eto mengaku takjub dengan keindahan persawahan Kolisia B. Namun, potensi ini justru tidak dibarengi dengan dukungan dari pemerintah setempat.

Menurutnya, areal persawahan Kolisia lebih elok apabila dibangun lopo-lopo kecil, gazebo, ataupun fasilitas pendukung lainnya.

Baca juga:

Lebih dari itu lanjut dia, pengelolaannya, juga harus melibatkan masyarakat setempat, sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Desa ini kan sudah ditetapkan jadi desa wisata. Maka ke depan kita berharap kerja kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan desa, dan masyarakat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com