Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2022, 20:00 WIB

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sasar kalangan atlet sebagai micro influencer untuk mempromosikan sport tourism (wisata olahraga) di Indonesia.

Menurutnya, saat ini wisata berbasis olahraga memiliki daya tarik tersendiri, sehingga menjadi gaya hidup yang patut dikembangkan.

"Menurut saya, olahraga ini menjadi lifestyle (gaya hidup) dan daya tarik, dan pariwisata berbasis olahraga sekarang meningkat," kata Sandiaga, dalam Press Conference bersama Mesut Ozil di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2022).

Sandiaga mencontohkan, ada banyak atlet lari asal Indonesia yang berlaga di kancah internasional dalam 6 World Major Marathons, seperti di New York, Berlin, dan Tokyo.

Baca juga:

Ia menyampaikan niatnya, untuk membekali para atlet ini dengan produk-produk ekonomi kreatif buatan Indonesia.

"Nah saya melihat salah satu bentuk kerja samanya yang dapat dikembangkan, bahwa mereka bisa kita bekali produk-produk promosi pariwisata Indonesia, sehingga kita bisa tampil di event (acara) internasional itu menggunakan micro influencer," jelasnya. 

Jika ada influencer besar seperti Mesut Ozil, lanjutnya, maka akan ada pula micro influencer.

Sebagai informasi, dilansir dari Kompas.com, Selasa (25/2/2020), micro influencer adalah influencer yang memiliki total pengikut (followers) 10.000 - 100.000 pengikut. 

Tidak ingin gunakan cara mahal lagi

Ilustrasi sport tourism.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Ilustrasi sport tourism.

Sandiaga mengatakan, pihaknya tidak ingin menggunakan cara mahal lagi, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya, untuk promosi pariwisata.

"Cara-cara yang 'mahal' seperti dulu misalnya, Indonesia pernah mensponsori Liverpool, tapi itu mahal sekali dan kita tidak mampu lagi melakukannya setelah pandemi Covid-19," ujarnya.

Baca juga:

Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga ingin melihat kolaborasi dengan pemain sebagai jalan baru untuk memasarkan pariwisata Indonesia.

"Jadi itu yang akan kita kembangkan inovasi-inovasi baru mencari potensi untuk bekerja sama dan sesuai dengan tagline kita Wonderful Indonesia," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Travel Update
Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Travel Update
6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

Jalan Jalan
Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Travel Update
Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Jalan Jalan
Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Travel Update
36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+