Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2022, 19:07 WIB

KOMPAS.com - Pantai Sukamade merupakan obyek wisata alam yang berada di kawasan Taman Nasional (TN) Meru Betiri, Kabupaten Banyuwangi. Keunikan Pantai Sukamade adalah pengalaman melihat penyu bertelur di malam hari yang tentunya tidak bisa didapat di sembarang pantai. 

Seksi Pengendalian Ekosistem Hutan Madya Taman Nasional Meru Betir, Nur Rohmah mengatakan, hampir setiap malam terdapat penyu yang mendatangi kawasan Pantai Sukamade untuk bertelur. 

“Hampir setiap malam ada yang mendarat dan bertelur, minimal dua ekor. Jarang sekali kejadian tidak ada penyu yang mendarat,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/05/2022). 

Baca juga: Panduan Wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Ada Tips Lihat Sunset

Pantai Sukamade merupakan salah satu obyek wisata favorit di TN Meru Betiri. Selain panorama pantai, taman nasional seluas 52.626 hektare tersebut juga menyimpan potensi flora dan fauna lainnya, seperti elang jawa, macan tutul, banteng, bunga padmosari atau rafflesia zollingeriana, dan sebagainya.

Konservasi penyu

Nur Rohmah mengatakan, Pantai Sukamade merupakan tempat konservasi penyu. Terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat di Pantai Sukamade untuk bertelur yakni Penyu Hijau, Penyu Lekang, Penyu Belimbing dan Penyu Sisik.

Seekor penyu bisa bertelur 100-150 butir dalam sekali proses bertelur. 

“Kalau penyu itu sekali bertelur ada 100-150 butir, satu ekor penyu. Sedangkan, sehari minimal dua penyu, jadi telurnya bisa ratusan ribu dalam setahun,” ucapnya. 

Baca juga: Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Terkenal dengan Sunset Berwarna Merah

Penyu hijau di Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi 
Dok. https://merubetiri.id/website/ Penyu hijau di Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi

Ia menuturkan, setelah penyu selesai bertelur, maka petugas TN Meru Betiri akan mengambil telur-telur yang dikubur dalam pasir tersebut. Selanjutnya, telur-telur penyu tersebut akan dibawa ke tempat penetasan di tempat konservasi. 

Setelah telur penyu menetas menjadi anak penyu alias tukik, maka akan dilepas kembali ke alam bebas. 

“Sekitar dua bulan, lalu telur menetas kemudian tukik dikembalikan lagi ke laut,” terangnya.

Baca juga: Itinerary Sehari di Alas Purwo Banyuwangi, Lepas dari Kesan Mistis 

Nur Rohmah menuturkan, upaya tersebut dilakukan untuk melindungi populasi dan ekosistem penyu. Sebab, jika dibiarkan terkubur di pantai, maka telur-telur tersebut rawan dimangsa oleh biawak dan monyet ekor panjang.

Selain itu, tak jarang oknum manusia yang mencuri semua telur penyu tersebut. 

“Kalau satwa memang rantai makanan alami, tidak menggangu karena menuju keseimbangan ekosistem. Tapi, kalau yang mengambil itu manusia, nah kan semuanya bisa diambil, sehingga tidak ada telur yang bisa menetas menjadi penyu,” ujarnya. 

“Jadi, disarankan konservasi seperti itu, kami selamatkan telur penyu agar tidak hilang, agar ada yang menetas dan kembali ke laut,” imbuhnya. 

Baca juga: 9 Fasilitas Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi, Sanggar Tari hingga Galeri Seni

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Travel Tips
Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Travel Update
Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Travel Update
Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Travel Tips
5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

Travel Update
Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Travel Tips
10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com