Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal, Kemenparekraf Tambah Kerja Sama dengan Maskapai

Kompas.com - 21/06/2022, 08:08 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu faktor penyebab lonjakan harga tiket pesawat ialah terbatasnya jumlah seat capacity dan frekuensi penerbangan yang belum kembali normal.

Sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam sesi Weekly Press Briefing (WPB), Senin (20/6/2022), naiknya harga tiket merupakan fenomena revenge travel. 

Pengertian revenge travel yakni suatu kondisi saat permintaan terhadap tiket penerbangan tinggi, tetapi kapasitas kursi masih terbatas.

Baca juga: Hindari Naik Pesawat pada Hari Minggu, Ini Alasannya

Oleh karena itu, menurut Sandiaga perlu upaya untuk terus menambah jumlah seat capacity guna memastikan harga tiket tetap terjangkau. Ia menyebutnya sebagai pendekatan supply.

"Kita menambah supply-nya dan kita juga berharap kesediaan dari para pengelola maskapai, baik maskapai internasional maupun maskapai domestik, untuk menambah jumlah pesawat," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam sesi WPB secara online, Senin.

Sebab, lanjut dia, saat ini jumlah pesawat yang tersedia sebagian besar masih dalam proses maintenance (perbaikan).

Kerja sama Kemenparkraf dengan maskapai penerbangan

Untuk menambah jumlah seat capacity dan frekuensi penerbangan, Kemenparekraf tengah menggarap air transport agreement, atau perjanjian kerja sama dengan sejumlah maskapai domestik dan internasional.

"Saya sudah menugaskan bu Nia Niscaya untuk memulai langkah-langkah menambah perjanjian kerja sama, sehingga kita bisa meningkatkan jumlah penerbangan menunju destinasi-destinasi wisata, terutama Bali," tutur Sandiaga.

Bandara I Gusti Ngurah Rai tambah 8 rute internasionaldokumentasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bandara I Gusti Ngurah Rai tambah 8 rute internasional

Lebih lanjut, ia juga sudah melakukan koordinasi bersama Menteri Perhubungan, yang nanti hasilnya akan ditindaklanjuti oleh deputi terkait.

"Tentunya fokusnya bagaimana menarik wisman yang lebih banyak dengan penambahan penerbangan maskapai domestik maupun maskapai asing, untuk memastikan harga tiket akan lebih terjangkau," kata dia.

Sandiaga juga turut mengapresiasi maskapai Batik Air yang baru-baru ini menambah rute penerbangannya, Brisbane-Denpasar dan Denpasar-Kualalumpur.

Baca juga: Daftar 8 Tempat yang Tidak Boleh Dilintasi Pesawat, Ini Alasannya

Begitu pula dengan Garuda Indonesia yang baru saja melalui proses restrukturisasi, dan diharapkan bisa segera menambah jumlah pesawat.

"Dengan ditambahnya jumlah penerbangan dan juga tambahan kursi, mudah-mudahan menurunkan harga tiket pesawat," imbuh Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com