Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tank Rusak Militer Rusia Jadi Sasaran "Selfie" Warga Ukraina

Kompas.com - 02/07/2022, 08:05 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina masih terjadi hingga kini. Di tengah situasi penuh ketegangan, sebagian fungsi masyarakat Ukraina perlahan mulai kembali normal.

Setidaknya itu yang terjadi di ibu kota Ukraina, Kyiv, seperti dilaporkan oleh wartawan Harian Kompas Harry Susilo dalam acara Satu Meja di Kompas TV, Rabu (29/06/2022).

Baca juga: 5 Fakta Stasiun Central Kyiv, Lokasi Kedatangan Jokowi Saat ke Ukraina

Di Mykhailivska Square, pusat Kota Kyiv, misalnya, terlihat tank-tank rusak militer Rusia berjajar. Bangkai-bangkai tank tersebut kemudian kerap dijadikan spot swafoto alias selfie oleh warga sekitar.

"Di lapangan depan gereja Saint Michael ini memang dipajang semacam tank atau kendaraan perang yang rusak, yang jadi rongsokan. Kemudian diberi berbagai informasi. Di lokasi ini banyak dipadati warga Ukraina terutama saat akhir pekan," ujarnya melaporkan dari Kyiv, seperti dikutip Kompas.com dari YouTube Kompas TV, Jumat (07/01/2022).

Baca juga: Indonesia dan Ukraina Sepakati Bebas Visa Kunjungan

Salah satu tank yang ada di sana, lanjutnya, adalah tank M1989 yang dikabarkan hancur di Bandara Antonosv, Ukraina.

Berdasarkan klaim Ukraina, hingga 22 Juni sedikitnya ada 53 tank Russia yang berhasil dihancurkan oleh militer Ukraina.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Harry memperlihatkan suasana saat itu, di mana beberapa warga sedang berada di area tersebut. Salah seorang warga terlihat membawa payung karena sedang turun hujan ringan.

Baca juga: 5 Fakta Pulau Ular yang Jadi Rebutan Rusia dan Ukraina

Berdasarkan wawancara Harry dengan beberapa warga yang mengunjungi area tersebut, mereka tertarik melihat langsung tank-tank yang rusak karena dianggap sebagai bukti bahwa tentara Ukraina telah menjaga mereka.

"Mereka melihat kendaraan-kendaraan rusak yang dipamerkan ini, menunjukkan bahwa tentara Ukraina benar-benar menjaga mereka. Memperlihatkan bahwa ada kerusakan juga dari pihak Rusia," ucapnya.

"Memang kalau akhir pekan ramai sekali dijadikan wisata selfie."

Warga Ukraina berpose di atas tank rusak Rusia sambil memegang bendera Ukraina pada pembukaan pameran perlengkapan rusak militer Rusia di pusat kota Kyiv, 28 Mei 2022.SERGEI SUPINSKY / AFP Warga Ukraina berpose di atas tank rusak Rusia sambil memegang bendera Ukraina pada pembukaan pameran perlengkapan rusak militer Rusia di pusat kota Kyiv, 28 Mei 2022.

Bangkai-bangkai tank Rusia dan perlengkapan perang lain yang dipamerkan serta dijadikan spot swafoto ini sebelumnya juga sudah dilaporkan oleh sejumlah media asing.

Selain berswafoto, beberapa anak terlihat berpose di dekat atau duduk di atas tank, lalu difoto oleh orangtuanya.

Baca juga: Uniknya Istana Mariyinsky, Tempat Jokowi Bertemu Presiden Ukraina

Ada pula warga yang membawa hewan peliharaan kemudian mengabadikan foto peliharaan kesayangannya itu di tengah tank-tank rusak Rusia.

Telegraph, misalnya, pada 22 Mei 2022 melaporkan seorang warga membawa kambing peliharaannya yang bernama Myra untuk melihat tank rusak tersebut. Pada satu kesempatan, terlihat Myra sedang menggigit topi yang sebelumnya dimiliki oleh tentara Rusia.

Kemudian, dari foto AFP, terlihat beberapa warga membawa bendera Ukraina dan berpose di atas tank.

Baca juga: 5 Fakta Stasiun Central Kyiv, Lokasi Kedatangan Jokowi Saat ke Ukraina

Sementara itu, seperti dilaporkan NPR, seorang warga Ukraina bernama Alina Filonenko dan suaminya membawa putri mereka yang berusia empat tahun untuk berfoto di atas sebuah roket abu-abu panjang.

Alina dan suami memutuskan membawa putri mereka ke sana agar sang putri memhami bahwa ada orang asing yang jahat datang ke negara mereka. Meskipun usia sang anak masih terlalu muda, tapi Alina meyakini putrinya sudah cukup memahami.

Tanda kembali ke normal

Meski demikian, bukan berarti ketegangan hilang sepenuhnya di kalangan warga Ukraina. Walaupun daerah tersebut relatif aman dari serangan darat, namun warga masih mewaspadai serangan udara.

"Kalau dibilang tenang sih tidak, tapi menuju ke arah normal. Karena semakin ramai, fungsinya banyak yang sudah kembali," kata Harry.

Baca juga: 15 Negara yang Pernah Jadi Bagian Uni Soviet Selain Ukraina

Sementara itu, Telegraph menuliskan, bahwa tanda-tanda menuju normalitas memang mulai terlihat dalam beberapa pekan terakhir. Misalnya, terlihat dari para warga yang mulai beraktivitas di malam hari, memanfaatkan jam malam mereka yang diperpendek.

Bisnis-bisnis perlahan juga mulai buka kembali dan negara-negara asing mulai menempatkan kembali diplomatnya.

Warga melintasi pameran perlengkapan rusak militer Rusia di pusat kota Kyiv, 28 Mei 2022.SERGEI SUPINSKY / AFP Warga melintasi pameran perlengkapan rusak militer Rusia di pusat kota Kyiv, 28 Mei 2022.

Dikutip dari Kompas.com (01/07/2022), Rusia memang sudah mengurangi aktivitas militer di dekat Kyiv dan memfokuskan serangan di wilayah Donbass, Ukraina timur.

Baca juga: Mengapa Jokowi dan Pemimpin Negara Naik Kereta ke Ukraina?

Sekolah-sekolah di Kyiv juga akan dibuka kembali pada awal tahun ajaran baru, yakni 1 September 2022.

Saat ini, sekolah-sekolah sedang libur musim panas dan sebelumnya menerapkan kelas online sejak serangan Rusia ke Ukraina, pada 24 Februari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com