Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta tentang Festival Bunga Tomohon, Jadi Ikon Pariwisata

Kompas.com - 03/08/2022, 16:33 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Tahun ini, Festival Bunga Tomohon akan diselenggarakan selama 8-14 Agustus 2022.

Ini adalah parade bunga dan karnaval busana yang diselenggarakan diselenggarakan di jantung Kota Tomohon. Festival ini selalu digelar pada 8 Agustus setiap tahunnya.

Baca juga: Ini 7 Alasan Anda Harus Datang ke Tomohon

Berikut sejumlah fakta tentang Festival Bunga Tomohon yang perlu kamu ketahui.

Fakta tentang Festival Bunga Tomohon

1. Digelar setiap tahun

Festival Bunga Tomohon atau yang juga populer dikenal sebagai Tomohon International Flower Festival (TIFF) telah diselenggarakan sejak 2008. Menurut situs resminya, Festival Bunga Tomohon pada mulanya digelar sebagai festival dua tahunan.

Namun, sejak 2015, Festival Bunga Tomohon telah diakui oleh Kementerian Pariwisata RI (kini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI) untuk digelar sebagai ajang tahunan dan masuk ke dalam kalender acara (calendar event) setiap tahunnya di kementerian tersebut.

Baca juga: 4 Taman Bunga Gemitir di Bali, Bisa buat Tempat Foto Instagramable

2. Parade bunga digelar 8 Agustus

Salah satu peserta fashion flower carnaval saat Festival Bunga Tomohon, Agustus 2016.Kompas.com/Ronny Adolof Buol Salah satu peserta fashion flower carnaval saat Festival Bunga Tomohon, Agustus 2016.

Parade kendaraan hias (Tournament of Flower) adalah bagian dari Festival Bunga Tomohon. Acara ini selalu digelar pada 8 Agustus. Mengapa demikian?

Dalam situs Festival Bunga Tomohon dijelskan bahwa parade kendaraan hias merupakan acara puncak dari festival tersebut.

Selain menjadi agenda kepariwisataan Pemerintah Kota Tomohon dan Kemenparekraf.

Baca juga: Rute ke Taman Bunga Celosia Bandungan di Kaki Gunung Ungaran

Tanggal 8 Agustus ditetapkan salah satunya agar memudahkan para wisatawan dan agen perjalanan dalam mempersiapkan agenda kunjungan wisata supaya tidak berbenturan dengan kegiatan lain.

Meski demikian, Festival Bunga Tomohon sendiri sebetulnya berawal dari hajatan Hari Ulang Tahun Kota Tomohon pada Januari 2006.

Saat itu, pemerintah menggelar pawai bunga dalam wujud parade kendaraan. Rute parade menyusuri jalur protokol Kota Tomohon.

Kemudian, Agustus pada tahun yang sama, pawai bunga kembali digelar dan melibatkan sekitar 600 kendaraan bermotor, ditambah iring-iringan bendi dan pedati sapi yang sudah dimodidikasi dan dihias dengan bunga.

Karena dianggap memiliki efek positif yang sangat luas, akhirnya festival ini ditetapkan sebagai agenda rutin kota Tomohon sejak 2008.

3. Bunga sebagai identitas Tomohon

Bunga Tomohon tampak indah di halaman pekarangan warga. Bunga milik petani laris manis saat pelaksanaan festival bunga dijadwalkan Senin (8/8/2016). Ratusan ribu kuntum bunga petani dipakai untuk kegiatan festival, termasuk Festival Bunga Tomohon.KOMPAS/JEAN RIZAL LAYUCK Bunga Tomohon tampak indah di halaman pekarangan warga. Bunga milik petani laris manis saat pelaksanaan festival bunga dijadwalkan Senin (8/8/2016). Ratusan ribu kuntum bunga petani dipakai untuk kegiatan festival, termasuk Festival Bunga Tomohon.

Bunga merupakan aset turun-temurun masyarakat Tomohon dan menjadi identitas kota tersebut, termasuk untuk mempromosikan pariwisata daerah.

Itulah mengapa, kota ini juga disebut "Kota Bunga".

Dikutip dari situs Wonderful Indonesia yang dikelola oleh Kemenparekraf RI, Tomohon berlokasi di kaki dua gunung besar, yakni Gunung Lokon dan Gunung Mahawe.

Jaraknya hanya 22 kilometer atau sekitar satu jam perjalanan ke Kota Manado, ibu kota sekaligus pintu gerbang Sulawesi Utara.

Dikutip dari Indonesia.go.id, keberadaan Tomohon yang ada pada ketinggian 900-1.100 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat cuaca di saja sejuk, berkisar 18-20 derajat Celcius dan bunga-bunga tumbuh subur di sana.

Baca juga: Pesona The Blooms Garden, Taman Bunga Seluas 4,5 Hektar di Bali

Sekadar gambaran, hawa sejuk Tomohon mirip seperti daerah sejuk lain di Indonesia, yakni Batu di Malang, Lembang di Bandung, Puncak di Bogor, atau Brastagi di Medan.

Jenis bunga yang bisa ditemukan di sana bervariasi, termasuk krisan kuning dan putih cerah, dahlia merah dan ungu, serta bunga lili.

Tak hanya di taman-taman, tetapi bunga tumbuh di mana-mana di sudut Kota Tomohon. Ketika bermekaran, seluruh kota akan dihiasi bunga dan tampak begitu cantik.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

4. Dihadiri banyak wisatawan mancanegara

Seiring dengan diakuinya Festival Bunga Tomohon sebagai agenda tahunan berskala nasional, wisatawan yang datang untuk menyaksikan festival tersebut terus bertambah.

Peserta dari Jepang menampilkan Gunung Fuji dan kimono pakaian khas masyarakat Jepang saat tampil di Festival Bunga Tomohon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Senin (8/8/2016). Jepang baru pertama kali ini mengikuti festival tersebut.           
KOMPAS/JEAN RIZAL LAYUCK Peserta dari Jepang menampilkan Gunung Fuji dan kimono pakaian khas masyarakat Jepang saat tampil di Festival Bunga Tomohon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Senin (8/8/2016). Jepang baru pertama kali ini mengikuti festival tersebut.

Tak hanya wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara juga kerap datang sekaligus berpartisipasi dalam Festival Bunga Tomohon.

Tahun ini, misalnya, Festival Bunga Tomohon akan dimeriahkan oleh 100 peserta dengan kurang lebih 22 kendaraan hias, seperti dikutip dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Batu Love Garden, Wisata Terbaru dengan 600 Jenis Bunga

Peserta festival yang datang dari negara lain di antaranya dari Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Belanda.

Ditargetkan, kunjungan wisata pada Festival Bunga Tomohon kali ini mencapai 124.000 orang dengan jumlah penonton di media sosial satu juta penonton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com