Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Kampung Adat, Turis Portugal Pakai Kain Songke dan Selendang Manggarai

Kompas.com - 27/09/2022, 15:31 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Sepasang turis asal Portugal berwisata mengelilingi kawasan pantai selatan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka memulai perjalanan wisata dari Sikka, Ibu Kota Kabupaten Maumere menuju ke Kabupaten Ende dengan berwisata di air terjun Murundao di Moni dan Danau tiga warna Kelimutu.

Jalur wisata mereka di Flores kali ini adalah Maumere- Moni Kelimutu- Riung- Bajawa- Ruteng- Labuan bajo.

Baca juga: Jelajah Jalur Pantai Utara Flores, NTT yang Punya Banyak Tempat Wisata

Dalam perjalanannya, mereka menjelajahi Kampung Adat Bena, Bajawa. Uniknya, pemandu lokal memperkenalkan pakaian adat untuk dipakai kedua turis asing itu saat berwisata mengelilingi kampung adat.

Kisah ini diceritakan pemandu wisata bernama Yohanes Yanni J kepada Kompas.com melalui aplikasi WhatsApp, Senin, (26/9/2022).

Banyak sekali hal yang bisa dilihat di Flores, seperti tempat wisata religi, budaya, rumah adat, pantai, gunung, orang Flores dan budayanya, serta keindahan alam.

"Tamu kali ini dari Lisabon, Portugal tertarik dengan semua hal diatas. Bahkan kami mengunjungi tempat wisata rohani dari Maumere," tutur Yohanes.

Baca juga: Panorama Alam Sepanjang Pantura Trans Flores Pikat Para Turis Asing

Ia melanjutkan, wisata rohani yang dikunjungi, seperti Seminari Menengah, Seminari Tinggi Institute Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero, patung Bunda Maria Nilo, gereja peninggalan Portugis Sikka, Taman doa Beiposo Bajawa, dan Gereja katedral Ruteng.

"Rumah-rumah adat seperti Wologai Lio, Bena Bajawa, Todo Manggarai sangat diminati oleh turis asing," imbuh Yohanes.

Turis Portugal pakai kain songke dan selendang Manggarai

Yanni menjelaskan bahwa pada Senin (26/9/2022), sepasang wisatawan asal Portugal ini berwisata di persawahan jaring laba-laba (Lodok) di persawahan Cara, Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai dan melanjutkan wisata ke Kampung Adat Todo.

Turis asing dari Negara Portugal berwisata alam, religi dan budaya di Pulau Flores dari Maumere sampai.Labuan Bajo, NTT, Senin, (26/9/2022). (KOMPAS.com/DOK.PEMANDU WISATA FLORES-YOHANNES YANNI J)KOMPAS.COM/DOK PEMANDU WISATA FLORES-YOHANNES YANNI J Turis asing dari Negara Portugal berwisata alam, religi dan budaya di Pulau Flores dari Maumere sampai.Labuan Bajo, NTT, Senin, (26/9/2022). (KOMPAS.com/DOK.PEMANDU WISATA FLORES-YOHANNES YANNI J)

Saat memasuki perkampungan tradisional Todo, sepasang wisatawan dipandu wisata lokal di kampung itu dengan memakaikan kain songke dan selendang Manggarai.

Baca juga: Turis Asing Jelajahi Jalur Trans-Flores Bagian Utara Naik Sepeda

Pakaian itu mereka kenakan saat mengelilingi perkampungan adat itu. Mereka juga merasakan budaya Manggarai saat memasuki rumah adat karena diterima secara adat setempat.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Banyak destinasi wisata yang unik di Pulau Flores, NTT yang mampu memikat turis asing," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com