Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Naik ke Benteng Belgica, Pertahanan Belanda di Banda Neira

Kompas.com - 08/11/2022, 11:04 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepulauan Banda sejak dulu dikenal akan kekayaan rempah-rempahnya yang menjadi rebutan bangsa Eropa. Saat itu, beberapa benteng dibangun di Banda sebagai pertahanan pasukan mereka, termasuk Benteng (Fort) Belgica. 

Benteng yang berada di atas bukit ini menyimpan kisah sejarah dan keindahan alam yang menakjubkan, karena menempati posisi strategis dengan pemandangan lautan Banda. 

Baca juga:

Benteng Belgica berada sekitar 500 meter dari Pelabuhan Banda Neira. Pengunjung bisa berjalan kaki meski agak menanjak, atau menyewa ojek untuk menuju ke benteng.

Pada 2015, Benteng Belgica telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional. Jika ingin berkunjung, tiketnya dapat dibeli seharga mulai Rp 20.000 per orang. 

Untuk diketahui, Benteng Belgica berasal dari abad ke-16. Awalnya, benteng ini adalah peninggalan Portugis yang direbut dan dibangun kembali oleh Belanda.

Tangga untuk masuk menuju Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tangga untuk masuk menuju Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku.

Setelah dikuasai Belanda, benteng ini digunakan untuk menangkal serangan rakyat Banda yang menentang monopoli perdagangan pala oleh VOC. Selain itu, Benteng Belgica juga berfungsi sebagai tempat untuk memantau lalu lintas kapal dagang, sekaligus markas militer Belanda.

Baca juga: Mengunjungi Pulau Rhun di Banda, Pernah Ditukar dengan Manhattan

Pengalaman naik ke atas Benteng Belgica

Pada Selasa (1/11/2022) lalu, Kompas.com berkesempatan mengunjungi benteng yang berada 30 meter di atas permukaan laut ini.

Setelah menaiki ojek dari tengah kota, pengunjung masih harus naik beberapa anak tangga untuk mencapai pintu masuk benteng.

Jika dilihat dari atas, Benteng Belgica berdenah segi lima. Bangunannya terdiri dari dua lapisan, seperti dikutip Kompas.com pada Senin (8/30/2021).

Bagian depan Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Bagian depan Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku.

Lapisan pertama atau paling luar berwujud pelataran tebal dan kokoh yang tidak memiliki ruangan, dengan panjang setiap sisinya sekitar 40 meter. Tinggi dindingnya sekitar 5,4 meter dan pada setiap sudut terdapat bastion atau ruang jaga.

Di bagian depan, Kompas.com juga melihat sebuah plakat yang tertempel di dinding yang bertuliskan bahasa Belanda. Salah satunya ada "Anno 1611", yang menurut pemandu wisata setempat, artinya adalah "Tahun 1611", tahun pembangunan benteng ini.

Baca juga: Rumah Budaya Banda Neira, Menyimpan Jejak Kelam Masa Penjajahan

Bagian dalam Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Bagian dalam Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku.

Kemudian, masuk ke dalam lapisan kedua, adalah bangunan bagian dalam yang berdenah segi lima. Pada setiap sudutnya terdapat menara pengamat setinggi 13,8 meter.

Di bagian ini, terdapat sekitar 18 ruangan yang digunakan untuk tempat istirahat para prajurit dan menyimpan amunisi.

Baca juga: 3 Pulau di Banda Maluku yang Cocok untuk Island Hopping Seharian

Di sepanjang dindingnya terdapat 23 lubang pintu dan jendela berbentuk lengkung. Setiap ruangan dihubungkan oleh pintu menuju ke ruang terbuka di tengah (atrium).

Selain itu, ada juga menara dan tangga yang menuju ke sejumlah lorong bawah tanah. Dikutip dari laman Kemdikbud, Benteng Belgica dikatakan dapat menampung sekitar 400 tentara.

Meriam di pinggir bangunan yang menjadi salah satu spot berfoto di Benteng Belgica, Banda Neira, Maluku.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Meriam di pinggir bangunan yang menjadi salah satu spot berfoto di Benteng Belgica, Banda Neira, Maluku.

Saat Kompas.com berkunjung, menara pengamat yang bisa dinaiki hanya berjumlah tiga buah. Pengunjung pun bergantian menaiki menara tersebut dan berfoto dari ketinggian.

Apalagi, Benteng Belgica menawarkan pemandangan indah karena menghadap ke arah laut dan Gunung Api Banda, sehingga akan semakin menambah keindahan foto para pengunjung.

Baca juga: Menikmati Indahnya Senja di Pulau Nailaka, Kepulauan Banda

Di bagian depan, ada beberapa meriam yang masih kokoh menghadap ke arah lautan Banda. Banyak juga pengunjung yang mengabadikan momen mereka dengan duduk di antara menara maupun meriam. 

Dari atas menara, keindahan alam Kepulauan Banda memang terlihat luas biasa. Kapal-kapal yang berlayar, birunya laut, dan aktivitas masyarakat yang sibuk bisa diamati dari benteng ini. 

Gambar tiang Benteng Belgica berbentuk segi lima dengan latar Gunung Api Banda pernah dijadikan sebagai gambar dalam pecahan uang kertas Rp 1.000 cetakan tahun 2016. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Gambar tiang Benteng Belgica berbentuk segi lima dengan latar Gunung Api Banda pernah dijadikan sebagai gambar dalam pecahan uang kertas Rp 1.000 cetakan tahun 2016.

Gambar tiang benteng berbentuk segi lima dengan latar Gunung Api Banda juga pernah dijadikan sebagai gambar dalam pecahan uang kertas Rp 1.000 cetakan tahun 2016.

Jika berkunjung ke sini, pengunjung bisa membawa uang Rp 1.000 dan mengambil gambar ataupun video sehingga hasilnya bisa terlihat menarik.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Menginap di Banda Neira, Yuk Mampir...

Sayangnya, karena harus melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya, Kompas.com harus segera bergegas turun dari benteng. Apalagi cuaca siang itu memang terik, meski angin berhembus pelan. 

Sebagai saran, berkunjung ke Benteng Belgica mungkin akan lebih tepat dan menyenangkan jika dilakukan saat sore hari. Terutama menjelang gelap untuk menangkap momen terbenamnya matahari, dan udaranya pun lebih sejuk. 

Sejarah singkat Benteng Belgica

Keindahan laut Banda yang bisa dilihat dari atas Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Keindahan laut Banda yang bisa dilihat dari atas Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku.

Sebagai informasi, pada abad ke-16, Portugis mendirikan sebuah benteng di lokasi Benteng Belgica saat ini.

Saat VOC mulai menerapkan monopoli di Pulau Banda, Belanda mendirikan Benteng Nassau di bekas reruntuhan benteng Portugis.

Pada 1611, Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang pertama, Pieter Both, tiba di Pulau Banda Neira dan memerintahkan untuk membangun benteng tambahan karena Benteng Nassau dianggap tidak dapat menjamin keamanan VOC.

Benteng yang dibangun oleh Pieter Both ini kemudian dinamai Benteng Belgica, asalnya dari nama Belgia yang dulu menjadi bagian dari Belanda.

Baca juga: 8 Wisata Morotai di Maluku Utara, Telusuri Peninggalan Perang Dunia II

Lalu, tahun 1660-an, Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen memerintahkan untuk merenovasi dan memperluas bangunan benteng.

Sayangnya, Belgica mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa bumi yang terjadi pada pertengahan abad ke-17.

Oleh karena itu, Cornelis Speelman yang mengunjungi Banda pada 1667, memerintahkan seorang insinyur bernama Adriaan de Leeuw untuk mendesain ulang dan membangun kembali Benteng Belgica.

Pembangunan di tangan Adriaan de Leeuw dimulai pada 1672 dan selesai pada 1673.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com