Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2022, 10:37 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pengunjung Taman Nasional (TN) Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, terus mengalami peningkatan dan didominasi oleh wisatawan mancanegara (wisman). 

"Tercatat hingga September, sebanyak 22.000 lebih wisatawan telah berkunjung yang mana hampir 80 persennya berasal dari luar negeri, seperti Spanyol dan negara (di Benua) Eropa lain," tutur Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kotawaringin Barat Bambang Sigit Purnomo, dikutip dari Antara, Rabu (23/11/2022).

Baca juga:

Sigit menyampaikan bahwa wisman biasanya tertarik melihat kawasan konservasi orang utan. Hal ini karena TN Tanjung Puting telah dikenal sebagai salah satu lokasi terbaik untuk melihat satwa ini di habitatnya.

Puncak kunjungan wisatawan ke tempat tersebut, lanjutnya, adalah mulai Juni hingga Agustus 2022. Pada periode tersebut, negara-negara di Eropa tengah memasuki musim panas.

Baca juga: Travel Agent TN Tanjung Puting Terpaksa Jual Kelotok, Babak Belur Dihantam Pandemi

Hal senada disampaikan oleh salah satu pemilik kapal wisata rute Tanjung Puting bernama Ahmad Yani.

Dalam sehari selama periode tersebut, terdapat 20 unit kapal wisata yang masuk ke TN Tanjung Puting. Bahkan, wisatawan bisa sampai tidak kebagian kapal sehingga harus menunggu di pelabuhan.

Baca juga:

Adapun tarif sewa kapal, tambahnya, mengalami kenaikan guna menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM.

"Sebelum pandemi harga sewa biasa Rp 700.000 hingga Rp 900.000 per hari. Saat ini harga sewa per hari Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per hari, tergantung dari besar kapal dan fasilitas yang disediakan," kata Ahmad Yani.

Baca juga: Wisata Bukit Lawang Sumut, Lihat Orangutan hingga Masuk Goa Kelelawar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com