Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keris pada Masa Lalu, Empu Cari Meteorit Jatuh di Gunung dan Sungai

Kompas.com - 25/11/2022, 14:16 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada zaman dahulu, batu meteorit jadi salah satu material utama untuk membuat keris. Batu ini melambangkan Bopo Angkoso (Bapa Angkasa) dan memberi pamor kepada keris tersebut.

Untuk mendapatkan batu meteorit, dahulu kala para empu (ahli pembuat keris) mencari batu yang jatuh di kawasan gunung dan sungai.

Baca juga:

"Meteorit kalau zaman dahulu diperoleh dari meteor jatuh, kemudian dicari, ketemu di gunung, di sungai, kan banyak jatuh," kata Pengamat Keris Dayu Handoko, kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Tanpa batu tersebut, keris tidak bisa disebut keris sebab tidak memenuhi hakikatnya yakni persatuan Bopo Angkoso dengan Ibu Pertiwi.

Lantas, apakah keris masa kini masih menggunakan batu meteorit?

Apa keris masa kini masih pakai batu meteorit?

Keris Jawa Barat Luk-29 dari SumedangKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Keris Jawa Barat Luk-29 dari Sumedang

Saat ini, menemukan batu meteorit tidak semudah zaman dahulu sehingga dicarilah bahan pengganti dengan unsur kimia menyerupai meteorit, yaitu nikel dan titanium. Namun, yang paling banyak digunakan adalah nikel.

"Selain besi, itu merupakan bahan utama yang harus ada pada keris. Jika ada unsur lainnya, seperti kiasan emas, itu hanyalah ornamen susulan yang ditambahkan untuk menambah nilai sebuah keris," ujar Dayu.

Lalu, bila diperhatikan di beberapa keris, warna perak pamor dan besi tampak menyatu.

Baca juga: Keris, Pusaka Lambang Persatuan Bapa Angkasa dan Ibu Pertiwi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com