Keraton Solo Berdamai, Wisata Museum Sudah Dibuka?

Kompas.com - 06/01/2023, 17:18 WIB

Suci Wulandari Putri Chaniago,

Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Suci Wulandari Putri Chaniago

Penulis

Nabilla Tashandra

Editor

Lihat Foto

Tampak depan bangunan Keraton Kasunanan Solo di Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah.(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

Pertemuan pihak Keraton Solo antara, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII), Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng, KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram dan Kray Herniatie Sriana Munasari, pada pukul 15.30 WIB, Selasa (3/1/2022), setelah 10 tahun berkonflik.

KOMPAS.com - Wisata Keraton Solo bakal segera dibuka kembali setelah dua pihak yang terlibat konflik internal akhirnya berdamai.

Namun, pembukaan wisata masih dalam persiapan.

"Baru proses, benar (dalam tahap persiapan sebelum dibuka kembali," kata Kepala Museum Keraton Solo Dany Nur Adiningrat saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (06/1/2023).

Dany menambahkan, keputusan pembukaan wisata Museum Keraton Solo saat ini masih menunggu keputusan raja Sri Susuhunan Pakubuwono XIII.

Sembari menunggu keputusan pembukaan Museum Keraton Solo dari raja, pihak museum saat ini tengah melakukan kerja bakti membersihkan museum.

Wisata museum sempat tutup karena konflik keraton

Dikutip dari laman Kompas.com, Museum Keraton Solo mulanya ditutup setelah terjadinya peristiwa bentrok antara dua kubu Keraton Kasunanan Solo pada Jumat (23/12/2022).

Kericuhan tersebut terjadi antara kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dan kubu Gusti Moeng dari Lembaga Dewan Adat (LDA).

KOMPAS.COM/Istimewa Keraton Solo Pertemuan pihak Keraton Solo antara, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII), Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng, KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram dan Kray Herniatie Sriana Munasari, pada pukul 15.30 WIB, Selasa (3/1/2022), setelah 10 tahun berkonflik.

Dikutip dari laman Kompas.com (05/01/2023), konflik Keraton Solo ini kemudian menemui titik terang perdamaian usai kedua belah pihak bertemu pada Selasa (03/01/2023).

Setelahnya kedua pihak bertemu kembali saat mendatangi rumah dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung pada Rabu (04/01/2023).

Baca juga:

View this post on Instagram

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.