KOMPAS.com - Desa Wisata Nagari Sijunjung atau Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung berada di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Jaraknya sekitar 132 kilometer dari Bandara Internasional Minangkabau dengan waktu tempuh sekitar tiga jam.
Desa wisata ini masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 karena mengandalkan wisata sejarah berbasis tradisi Minangkabau.
Baca juga:
"Hari ini kita melihat pariwisata berkelas dunia. Dua tahun berturut-turut kita melihat kekayaan alam Sijunjung," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno lewat keterangan resmi yang Kompas.com terima, Rabu (5/4/2023)
Desa Wisata Nagari Sijunjung bagian dari kawasan Geopark Nasional Ranah Minang Silokek.
Kawasan tesebut memiliki satu perkampungan yang dinamakan Lorong Waktu Minangkabau yang masuk cagar budaya nasional.
Di desa wisata ini, terdapat sekitar 76 rumah gadang peninggalan abad ke-16 hingga abad ke-17 dari enam suku yang berjejer rapi.
Baca juga:
Dilansir dari laman Jadesta, ada 40 rumah gadang yang menjadi homestay sehingga bisa dihuni wisatawan.
"Masyarakat di sini merasakan storynomics, cerita di balik cerita. Karena kalau kita memiliki cerita maka akan mampu mengangkat pariwisata," kata Menparekraf.
Selain menjelajahi Lorong Waktu Minangkabau, wisatawan juga bisa ikut tradisi Bakaua Adat Nagari Sijunjung atau tradisi berkaul adat. Tradisi tersebut merupakan bentuk syukur atas hasil panen pertanian.
Bakaua Adat pun dilanjutkan dengan tradisi Makan Bajamba atau makan bersama.
Tidak hanya itu, desa wisata ini juga menawarkan atraksi Salawat Dulang Anak Nagari, Silat Harimau, Malomang (tradisi menyambut Bakaua Adat), dan Pacu Kobou-kobou.
Selama di desa ini, wisatawan pun bisa mengunjungi Puncak Anggrek Sijunjung yang menawarkan panorama Sungai Batang Sukam dan air terjun; berwisata religi di Surau Simaung; serta naik gantole di Puncak Bukit Tunduak.
Baca juga:
Bila mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang, tersedia kain tenun dan makanan khas bernama kalamai yang bisa dibeli.
Sandiaga menilai, kentalnya tradisi di Minangkabau menjadi kekuataan dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan, khususnya dari segi wisata sejarah dan tradisi budaya.
Melihat hal ini, ia mendorong agar pihak-pihak terkait, terutama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan masyarakat Nagari Sijunjung, untuk senantiasa meningkatkan kualitas potensi di daerahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.