Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2023, 05:35 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Terbang dari Jakarta ke Bali, kini ada opsi baru maskapai berbiaya rendah.

Maskapai penerbangan bertarif rendah TransNusa resmi terbang nenggunakan pesawat COMAC ARJ21-700.

Peresmian ditandai dengan penerbangan rute Jakarta-Denpasar, dengan pendaratan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: TransNusa Resmikan Pesawat Buatan China ARJ21-700

ARJ21-700 adalah pesawat produksi perusahaan asal China, Commercial Aircraft Corporation of China Ltd (COMAC) dengan kapasitas 95 kursi.

Dengan begitu, TransNusa menjadi maskapai pertama di luar China yang menggunakan ARJ21-700.

Untuk rute Jakarta-Bali, tarifnya masih terbilang terjangkau, yakni mulai dari Rp 700.000-an.

Baca juga:

Kompas.com sempat mengikuti perjalanan Jakarta-Denpasae pergi-pulang (PP) dengan ARJ21-700 ini. Berikut ulasannya.

Pengalaman jajal ARJ21-700

Kapasitas 95 kursi mungkin terdengar sedikit jika dibandingkan dengan jenis pesawat lainnya.

Dari luar, ukuran pesawat pun tampak lebih mungil dibandingkan beberapa pesawat yang terparkir di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (18/4/2023) siang.

COMAC ARJ21-700 buatan China yang digunakan oleh maskapai TransNusa resmi mengudara untuk rute Jakarta-Denpasar, Selasa (18/4/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA COMAC ARJ21-700 buatan China yang digunakan oleh maskapai TransNusa resmi mengudara untuk rute Jakarta-Denpasar, Selasa (18/4/2023).

Namun, kesan pertama yang saya dapatkan ketika masuk ke kabin, ruang duduk penumpang ternyata tak sesempit itu.

Secara keseluruhan, ukuran kabin memang terlihat mungil, dengan komposisi kursi tiga-dua pada masing-masing sisi.

Baca juga: Apakah Boleh Membawa 2 Koper di Bagasi Pesawat? Simak Aturannya

Namun, ketika duduk, ruang kaki alias leg room terasa cukup luas, apalagi dengan tinggi badan saya yang hanya 153 cm. 

Ruang bawah kursi juga terasa lebih lega ketika saya meletakkan tas di bawahnya.

Di beberapa pesawat, saya mesti menunduk untuk menyelipkan tas di kolong kursi lantaran ruang yang tersedia sempit.

Ruang kaki atau leg room di ARJ21-700 yang dioperasikan TransNusa sejak Selasa (18/4/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Ruang kaki atau leg room di ARJ21-700 yang dioperasikan TransNusa sejak Selasa (18/4/2023).

Secara umun, interior pesawat terasa nyaman di mata dengan dominasi warna biru tua redup.

Kursi berlapis kulitnya masih rapi dan terasa betul seperti kursi baru. Selain kursi, bagian kantong kursi juga dilapisi kulit yang membuatnya tampak apik.

Baca juga: Apa itu Prepaid Baggage untuk Bagasi Pesawat?

Kenyamanan terbang

Seperti yang digunakan di pesawat jer, ARJ21-700 menggunakan tail engine atau mesinnya terletak di ekor pesawat, bukan pada bagian sayap.

Pemandangan luar jendela dari ARJ21-700 milik TransNusa saat perdana mengudara, Selasa (18/4/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Pemandangan luar jendela dari ARJ21-700 milik TransNusa saat perdana mengudara, Selasa (18/4/2023).

Salah satu hal yang paling terasa dari sisi penumpang adalah tidak ada suara bising mesin. 

Saat itu tempat duduk saya berada sangat dekat dengan sayap, sehingga jika pesawat menggunakan wing engine, tentunya akan lebih berisik.

Baca juga: Berapa Berat Maksimal Bagasi Penumpang di Kabin Pesawat?

Apalagi dengan cuaca yang saat itu cerah, pesawat yang diklaim lebih smooth ini juga sangat minim guncangan, serta take off dan landing terasa halus.

ARJ21-700 milik TransNusa saat hendak terbang perdana dari Bandara Soekarno--Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/4/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA ARJ21-700 milik TransNusa saat hendak terbang perdana dari Bandara Soekarno--Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/4/2023).

Tail engine ini rupanya juga berkaitan dengan durasi terbang. Saya ingat betul, pesawat kami dijadwalkan terbang sekitar pukul 12.00.

Namun, karena beberapa hal kami akhirnya terbang hampir pukul 13.00.

Meski begitu, pesawat tetap tiba tepat waktu dan durasinya relatif lebih pendek daripada penerbangan dengan pesawat lainnya untuk rute yang sama.

Baca juga:

Menurut Direktur Utama TransNusa, Bayu Sutanto saat berbincang dengan kami, tail engine membuat pesawat menjadi lebih aerodinamis. Sehingga, pesawat pun terbang lebih cepat.

"Aerodynamic-nya lebih bagus. Lebih cepat 1,5 jam. Biasanya dua jam ke Denpasar kan," kata Bayu.

Sementara untuk toilet, letaknya di depan dan belakang pesawat, dengan desain toilet pesawat standar.

Baca juga: Aturan Bagasi Pesawat Terbaru dari 7 Maskapai Indonesia

Makanan di penerbangan

TransNusa tidak menyediakan in-flight meal atau makanan dalam pesawat, melainkan harus melalui pemesanan sebelumnya.

Beberapa menu yang bisa dipesan seperti nasi goreng, nasi ikan woku,  nasi rendang, mi goreng, dan nasi kuning.

Meski demikian, ada beberapa camilan yang bisa dipesan saat terbang.

Beberapa di antaranya mi seduh kemasan, kacang-kacangan, serta coklat dan kopi.

Kudapan yang bisa dipesan di TransNusa. Selain itu, penumpang harus memesan makanan sebelum terbang.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Kudapan yang bisa dipesan di TransNusa. Selain itu, penumpang harus memesan makanan sebelum terbang.

Sayangnya, pada penerbangan kemarin saya tidak mencicipi in-flight meal TransNusa maupun kudapan dalam menu, melainkan disuguhi menu khusus yang tidak ada dalam menu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemerintah Cabut Kamerun dari Subyek Calling Visa Indonesia, Apa Itu?

Pemerintah Cabut Kamerun dari Subyek Calling Visa Indonesia, Apa Itu?

Travel Update
DAOP 7 Madiun Siapkan Tambahan Kereta untuk 5 Rute Favorit

DAOP 7 Madiun Siapkan Tambahan Kereta untuk 5 Rute Favorit

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam Wisata Sleman buat Liburan Akhir Tahun 

Itinerary 2 Hari 1 Malam Wisata Sleman buat Liburan Akhir Tahun 

Itinerary
Masa Kampanye Tak Berpengaruh pada Reservasi Hotel di DIY

Masa Kampanye Tak Berpengaruh pada Reservasi Hotel di DIY

Travel Update
Nongkrong di Love on Top PIM 3, Gratis Nikmati Pemandangan Jakarta

Nongkrong di Love on Top PIM 3, Gratis Nikmati Pemandangan Jakarta

Jalan Jalan
Indahnya Sunset Pantai Paku Mandeh di Sumbar, Hamparan Pasir Putih dan Air Jernih

Indahnya Sunset Pantai Paku Mandeh di Sumbar, Hamparan Pasir Putih dan Air Jernih

Jalan Jalan
BERITA FOTO: Pesona Gili Trawangan, Keindahan Sunset hingga Dunia Bawah Air

BERITA FOTO: Pesona Gili Trawangan, Keindahan Sunset hingga Dunia Bawah Air

Hotel Story
Investasi Hijau dan Berkelanjutan Jadi Tren Pariwisata Tahun 2024

Investasi Hijau dan Berkelanjutan Jadi Tren Pariwisata Tahun 2024

Travel Update
7 Wisata di Jakarta yang Anti-mainstream buat Liburan Akhir Tahun

7 Wisata di Jakarta yang Anti-mainstream buat Liburan Akhir Tahun

Jalan Jalan
5 Tips Wisata Hemat di Gili Trawangan, Bawa Bekal Saat Snorkeling

5 Tips Wisata Hemat di Gili Trawangan, Bawa Bekal Saat Snorkeling

Travel Tips
Biaya 2 Hari 1 Malam ala Backpacker di Gili Trawangan, Termasuk Snorkeling

Biaya 2 Hari 1 Malam ala Backpacker di Gili Trawangan, Termasuk Snorkeling

Travel Tips
Jadwal Penuh, 2 Maskapai di Bandara Hang Nadim Ajukan Penerbangan Ekstra

Jadwal Penuh, 2 Maskapai di Bandara Hang Nadim Ajukan Penerbangan Ekstra

Travel Update
3 Tips Liburan ke Makau, Sesuaikan Bujet

3 Tips Liburan ke Makau, Sesuaikan Bujet

Travel Tips
Rute Internasional Batik Air dari Pekanbaru, ke Jepang Rp 6 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Pekanbaru, ke Jepang Rp 6 Jutaan

Travel Update
Tren Pariwisata 2024, Wisatawan Tertarik Kunjungi Lokasi Syuting Film

Tren Pariwisata 2024, Wisatawan Tertarik Kunjungi Lokasi Syuting Film

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com