3 Tips Naik Perahu Gratis di Greenbelt PIK 2, Jangan Lupa Reservasi

KOMPAS.com - Saat berada di Greenbelt di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Kabupaten Tangerang, Banten, wisatawan bisa naik perahu kayu gratis menjelajahi Sungai Tahang yang sudah dinormalisasi.

"Kita punya tiga perahu dengan kapasitas empat sampai enam orang," kata Pengelola Greenbelt, Ruth, saat ditemui Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Baca juga:

• Wisata PIK 2 Terbaru, Area Kuliner dan Pantai Pasir Putih ala Hawaii
• Tempat Santai dengan Pemandangan Sungai di PIK 2, Bisa Naik Perahu

Selain naik perahu, pengunjung Greenbelt juga bisa melakukan kegiatan lainnya, antara lain bermain sepatu roda, bersepeda, jogging, jalan-jalan bersama hewan peliharaan, belajar tentang tanaman, dan ikut sesi yoga gratis.

Namun, bila ingin naik perahu, simak tipsnya terlebih dahulu berikut ini:

Tips naik perahu di Greenbelt PIK 2

1. Lakukan reservasi

KOMPAS.com/SANIAMASHABI Green Belt, PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten

Sebelum naik perahu, pengunjung diminta untuk melakukan registrasi melalui nomor telepon 0817-1717-0512 terlebih dahulu.

Setelah melakukan reservasi, pengunjung akan mendapatkan jadwal naik perahu, antara hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Baca juga: Cara ke Green Belt PIK 2 Naik Kendaraan Pribadi

2. Perhatikan jam operasional

KOMPAS.com/SANIAMASHABI Green Belt, PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten

Area Greenbelt dibuka mulai pukul 06.00 Wib hingga 20.00 WIB, sedangkan wahana perahu hanya tersedia setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Pada hari tersebut, perahu akan digerakkan menggunakan mesin mengelilingi Sungai Tahang mulai dari pukul 16.00 WIB hingga 18.30 WIB.

Baca juga: 6 Aktivitas di Green Belt PIK 2, Bisa Naik Perahu hingga Kemah

3. Bisa mendayung

KOMPAS.com/SANIAMASHABI Green Belt, PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten

Pengunjung bisa naik perahu pada hari lain selain hari Jumat, Sabtu, dan Minggu secara gratis. Akan tetapi, mereka tidak akan mendapat perahu bermotor.

Oleh sebab itu, pengunjung harus mendayung sendiri perahu yang digunakan.

Baca juga: Transportasi Umum ke PIK, Lebih Baik Naik KRL atau TransJakarta?