KOMPAS.com - Raja Charles III akan menjalani prosesi penobatan sebagai raja Britania Raya pada Sabtu, (6/5/2023) pukul 11.00 waktu London atau sekitar 16.00 WIB.
Proses penobatan Raja Charles III akan digelar di Westminster Abbey. Sekitar 2.200 tamu diundang ke Westminster Abbey guna menyaksikan prosesi penobatan Raja Charles III.
Baca juga: Sejarah Westminster Abbey, Tempat Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II Digelar
Baca juga: Westminster Abbey, Lokasi Pernikahan Ratu Elizabeth II, Pemahkotaan, dan Pemakaman
Westminster Abbey merupakan sebuah gereja bersejarah di London, yang berlokasi dekat dengan Istana Westminster. Gereja bergaya gotik ini merupakan lokasi upacara pernikahan, penobatan, hingga prosesi pemakaman sejumlah anggota keluarga Kerajaan Inggris.
Termasuk, lokasi prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia pada 8 September 2022 lalu.
Berikut fakta-fakta Westminster Abbey seperti dihimpun Kompas.com.
Westminster Abbey, saksi pernikahan, penobatan, dan pemakaman Ratu Elizabeth II.
The Collegiate Church of St Peter, Westminster atau lebih dikenal dengan nama Westminster Abbey, merupakan sebuah gereja yang berlokasi di Westminster, London.
Sejarah gereja bergaya gotik ini bermula dari Raja Edward atau dikenal sebagai St. Edward the Confessor ketika mendirikan istana di tepi Sungai Thames pada 1040, seperti dilansir dari laman resminya. Jadi, usianya sekarang hampir 1.000 tahun.
Raja Edward juga membangun sebuah biara kecil di dekat istananya, yakni Biara Benediktin. Sayangnya, ketika gereja baru ditahbiskan pada 28 Desember 1065, Raja Edward sakit dan dan meninggal beberapa hari kemudian.
Pembangunan gereja tersebut berlanjut pada abad ke-13 di bawah pemerintahan Raja Henry III. Ia memutuskan untuk membangun kembali bangunan gereja dengan arsitektur gotik.
Kala itu, terjadi pembangunan besar-besaran sejumlah katedral, termasuk Inggris dan Perancis. Raja Henry III memutuskan bahwa Westminster Abbey tidak hanya menjadi gereja dan tempat ibadah, tetapi juga lokasi penobatan dan prosesi pemakaman para raja.
Gereja ini ditahbiskan pada 13 Oktober 1269. Sayangnya, Raja Henry III meninggal dunia sebelum bangunan gereja selesai seutuhnya.
Seperti disampaikan sebelumnya, Westminster Abbey tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Lebih dari itu, gereja ini menjadi lokasi pernikahan, penobatan, dan prosesi pemakaman para raja.
Melansir dari laman resminya, Westminster Abbey telah menjadi lokasi penobatan Raja Inggris sejak 1066. Penobatan Raja Inggris pertama yang digelar di Westminster Abbey adalah penobatan Raja William the Conqueror pada 25 Desember 1066 silam.
Raja Charles III akan menjadi raja ke-40 yang dinobatkan di Westminster Abbey. Selain lokasi penobatan, Westminster Abbey juga menjadi tempat pernikahan keluarga Kerajaan Inggris.
Setidaknya ada 16 pernikahan keluarga Kerajaan Inggris yang digelar di Westminster Abbey termasuk pernikahan mendiang Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
Pangeran William dan Kate Middleton juga menggelar pernikahannya di Westminster Abbey pada 2011 lalu.
Westminster Abbey juga menjadi lokasi prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II sebelum akhirnya disemayamkan di King George VI Memorial Chapel.
Baca juga: Big Ben di Inggris Bertabur Cahaya Jelang Penobatan Raja Charles III
Baca juga: Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April
Salah satu tempat menarik di Westminster Abbey adalah Cosmati Pavement yang merupakan lantai tempat penobatan para Raja Inggris.
Cosmati pavement adalah lantai mosaik dari marmer, batu, kaca, dan logam di depan High Altar, seperti dikutip dari Kompas.com (25/3/2023). Saat prosesi penobatan, kursi penobatan (coronation chair) akan diletakkan di atas Cosmati Pavement.
Menariknya, lantai yang ditutup karpet selama berabad-abad akibat kerusakan ini, akan dibuka dan diperlihatkan ke publik saat pelantikan Raja Charles III. Sebelumnya, saat penobatan Ratu Elizabeth II pada 1953 dan Raja George VI pada 1937, lantai ini tetap ditutup.
Cosmati Pavement dibuat pada masa pemerintahan Raja Henry III dan selesai pada 1268. Lantai yang berusia lebih dari 700 tahun ini, dibuat oleh para ahli yang di datangkan langsung dari Roma, Italia.
Westminster Abbey terbuka untuk wisatawan umum. Melansir laman resminya, pihak gereja menyediakan tur pribadi dengan pemandu maupun kunjungan kelompok.
Pengunjung akan diajak berkeliling bangunan bersejarah ini selama 90 menit. Selama kunjungan itu, wisatawan akan diajak melihat lokasi ikonik di Westminster Abbey seperti Poets' Corner, Lady Chapel, Nave, dan lainnya.
Westminster Abbey buka setiap hari untuk kunjungan wisatawan. Namun, karena gereja ini masih aktif untuk ibadah dan upacara kerajaan, maka Westminster Abbey akan tutup untuk publik pada waktu tertentu.
Baca juga: Wisata ke Tempat Raja Charles III Dilantik di Inggris, Harus Nyeker
Baca juga: 3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola
Arsitektur Westminster Abbey adalah bergaya gotik megah. Bangunan Westminster Abbey saat ini banyak didirikan pada masa pemerintahan Raja Henry III.
Arsitektur Westminster Abbey sangat dipengaruhi oleh gaya katedral di Perancis. Ciri khas gaya katedral di Perancis yang diadaptasi pada bangunan Westminster Abbey tampak pada lengkungan runcing, kubah, jendela, dan tiang gereja.
Namun demikian, masih ada ciri khas gereja Inggris pada lorongnya. Westminster Abbey memiliki kubah gereja tertinggi di Inggris, dengan ketinggian hampir 102 kaki.
Dengan arsitektur yang megah itu, Westminster Abbey menjadi salah satu landmark London yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.
Westminster Abbey telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO bersama dengan Istana Westminster dan Gereja Saint Margaret. UNESCO mengakui Westminster Abbey sebagai situs warisan dunia sejak 1987.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.