Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Fuji di Jepang Dipadati Jutaan Turis, Terancam Overtourism

Kompas.com - 11/09/2023, 06:21 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Akan tetapi, banyak yang belum menyadari sulitnya mendaki Gunung Fuji, apalagi kadar oksigen di puncak akan menipis dan cuaca bisa berubah dengan cepat. 

"Rasanya hampir seperti musim dingin di atas sana, sangat dingin," kata salah seorang pendaki Gunung Fuji asal Malaysia, Rasyidah Hanan, dikutip dari AFP. 

Hanan menyarankan adanya proses penyaringan pendaki karena beberapa dari mereka terlihat belum siap mendaki gunung tersebut.

"Mereka (pendaki yang belum siap) memakai pakaian yang sangat tipis, beberapa dari mereka terlihat sakit," tuturnya. 

Sementara itu, Izumi menyampaikan bahwa banyaknya pendaki menambah risiko kecelakaan. Beberapa pendaki yang melakukan pendakian pada malam hari terkena hipotermia sehingga harus dirawat di tahap pertama. 

Pada musim pendakian tahun ini, sejauh ini, setidaknya ada satu pendaki yang meninggal. 

Baca juga: Catat! Empat Lokasi Terbaik Melihat Gunung Fuji di Yamanashi

Fokus ke pariwisata berkualitas

Gunung fuji saat bunga sakura mekar.Dok. Shutterstock/Shuttertong Gunung fuji saat bunga sakura mekar.

Sehubungan dengan padatnya wisatawan di Gunung Fuji, Pemerintah Jepang tengah mendiskusikan langkah-langkah yang harus diambil.

Sebelumnya pada bulan lalu, mereka berencana menerapkan langkah-langkah pengendalian kerumunan untuk pertama kalinya jika jalur pendakian terlalu ramai. Akan tetapi, Izumi mengatakan bahwa belum ada tindakan yang dilakukan. 

Gubernur Yamanashi, Kotaro Nagasaki, mengatakan, langkah-langkah tertentu harus dilakukan agar Gunung Fuji tidak dihapus dari daftar warisan dunia UNESCO. 

Salah satu solusinya, lanjut Nagasaki, adalah membangun sistem kereta api untuk menggantikan jalan utama yang mengarah ke titik awal utama bagi para pendaki.

"Kami yakin bahwa, dalam hal pariwisata Gunung Fuji, pergeseran dari pendekatan kuantitas ke pendekatan kualitas sangatlah penting," kata Nagasaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com