Lanjut ke lantai dua, terdapat diorama-diorama penting lainnya seperti pengadilan D.N Aidit (Tokoh G30S/PKI), kampanye budaya PKI, peristiwa Kanigoro, Peristiwa Bandar Betsi, Pawai ofensif revolusioner PKI di Jakarta, peristiwa kentungan Yogyakarta, hingga penguasaan kembali gedung RRI Pusat.
Tak hanya diorama, Kompas.com dapat menemukan beberapa benda peninggalan asli dari peristiwa pada zaman itu.
Baca juga: Monumen Pancasila Sakti, Mengenang Perjuangan Pahlawan Revolusi
Benda tersebut di antaranya adalah beberapa senjata rampasan PKI, serta perangko-perangko yang dicetak Seri Presiden Soekarno pada 1964.
Tak terasa Kompas.com sudah mengelilingi total 34 diorama, dan akhirnya tiba di ujung ruangan.
Pada bagian ujung akhir, terdapat dua mozaik foto pemberangkatan tujuh jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakaman mereka di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Pada bagian akhir, ada tulisan yang berbunyi “Terima kasih kepada Anda yang telah menyaksikan sebagian dari diorama peristiwa bidan yang dilakukan PKI. Jangan biarkan peristiwa semacam itu terulang kembali. Cukup sudah tetes darah dan air mata membasuhi bumi pertiwi”.
“Untuk itu, pelihara dan tingkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Selamat jalan dan merdeka!”.
Terakhir, pengunjung diarahkan untuk melewati jembatan menuju museum satu lagi yatu Museum Pasedan, yang ada persis di sebelah Museum Pengkhianatan PKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.