Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampir ke Museum Pengkhianatan PKI, Lihat Diorama Sejarah

Kompas.com - 16/09/2023, 07:23 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Lanjut ke lantai dua, terdapat diorama-diorama penting lainnya seperti pengadilan D.N Aidit (Tokoh G30S/PKI), kampanye budaya PKI, peristiwa Kanigoro, Peristiwa Bandar Betsi, Pawai ofensif revolusioner PKI di Jakarta, peristiwa kentungan Yogyakarta, hingga penguasaan kembali gedung RRI Pusat.

Tak hanya diorama, Kompas.com dapat menemukan beberapa benda peninggalan asli dari peristiwa pada zaman itu.

Baca juga: Monumen Pancasila Sakti, Mengenang Perjuangan Pahlawan Revolusi

Benda tersebut di antaranya adalah beberapa senjata rampasan PKI, serta perangko-perangko yang dicetak Seri Presiden Soekarno pada 1964.

Tak terasa Kompas.com sudah mengelilingi total 34 diorama, dan akhirnya tiba di ujung ruangan.

Pada bagian ujung akhir, terdapat dua mozaik foto pemberangkatan tujuh jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakaman mereka di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Pada bagian akhir, ada tulisan yang berbunyi “Terima kasih kepada Anda yang telah menyaksikan sebagian dari diorama peristiwa bidan yang dilakukan PKI. Jangan biarkan peristiwa semacam itu terulang kembali. Cukup sudah tetes darah dan air mata membasuhi bumi pertiwi”.

“Untuk itu, pelihara dan tingkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Selamat jalan dan merdeka!”.

Museum Pengkhianatan PKI di area Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (30/8/2023).KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARRORROH ITSNAINI Museum Pengkhianatan PKI di area Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (30/8/2023).

Terakhir, pengunjung diarahkan untuk melewati jembatan menuju museum satu lagi yatu Museum Pasedan, yang ada persis di sebelah Museum Pengkhianatan PKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com