KOMPAS.com - Kota Payakumbuh merupakan salah satu kota di Sumatera Barat yang memiliki sejumlah destinasi wisata budaya dan sejarah. Pengunjung bisa berekreasi sekaligus memahami budaya dan sejarah Sumatera Barat.
Salah satu wisata sejarah dan budaya di Kota Payakumbuh yang wajib dikunjungi adalah rumah gadang. Ada sejumlah destinasi di Kota Payakumbuh yang menyajikan rumah ada Minangkabau tersebut.
Baca juga:
Kompas.com merangkum wisata sejarah dan budaya di Payakumbuh sebagai berikut:
Rumah Gadang Sungai Beringin merupakan rumah adat khas Sumatera Barat. Diresmikan pada 9 Januari 1994, rumah adat ini kemudian menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi di Payakumbuh.
Melansir Kompas.com (9/7/2022), daya tarik Rumah Gadang Sungai Beringin adalah dinding yang terbuat dari kayu jati dan berhiaskan ukiran khas Minangkabau, seperti saik galamai, itiak pulang patang, dan kaluak paku.
Rumah yang memiliki halaman luas ini, bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan Minangkabau kepada masyarakat luas. Selain destinasi wisata budaya, rumah adat ini kerap digunakan sebagai tempat penyelenggaraan berbagai acara kesenian hingga pernikahan.
Jembatan Ratapan Ibu merupakan sebuah bangunan bersejarah di Kota Payakumbuh. Melansir dari laman Diskominfo Sumatera Barat, jembatan ini dibangun pada masa pemerintahan Belanda pada 1818 silam.
Sayangnya, Jembatan Ratapan Ibu memiliki cerita kelam. Sebab, jembatan yang melintasi Sungai Batang Agam ini menjadi lokasi penjajah Belanda mengeksekusi pemuda Indonesia.
Kemudianm jasad mereka langsung dibuang ke Sungai Batang Agam yang mengalir di bawahnya. Namun, dibalik sejarahnya yang cukup kelam bagi bangsa Indonesia tersebut, Jembatan Ratapan Ibu ini cukup populer sebagai destinasi wisata sejarah di Kota Payakumbuh
Rumah Tan Malaka merupakan kediaman pahlawan nasional tersebut menghabiskan masa kecilnya sebelum hijrah ke Bukittinggi, seperti dilansir dari Antara.
Bangunan rumah bergaya arsitektur tradisional Minangkabau. Rumah Tan Malaka terdiri dari tiga ruangan, yakni ruang depan, ruang tengah, dan kamar tidur.
Dalam rumah tersebut, terdapat barang-barang memorabilia Tan Malaka. Selain itu, ada koleksi buku yang ditulis Tan Malaka, buku tentang Tan Malaka, serta benda-benda yang pernah digunakan Tan Malaka.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.