Kota Payakumbuh merupakan rumah bagi pertunjukkan Randai yang merupakan kesenian khas Minangkabau. Kesenian Randai menggabungkan menggabungkan kesenian musik, tari, drama dan silat khas Minangkabau, seperti dilansir dari Jadesta Kemenparekraf.
Kesenian tradisional ini dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran. Kemudian, para pemain melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian dengan bergantian.
Randai dipimpin oleh satu orang yang biasa disebut panggoreh. Pertunjukkan Randai dapat menghabiskan waktu selama satu hingga lima jam, dengan mengambil cerita dari kisah kehidupan nyata di tengah masyarakat.
Rendang merupakan salah satu kuliner khas Sumatera Barat yang sudah mendunia. Bahkan, rendang dinobatkan sebagai salah satu makanan terlezat di dunia versi CNN.
Di Kota Payakumbuh, terdapat suatu kawasan bernama Kampung Rendang. Mengutip Kompas.com (6/1/2022), pengunjung bisa menjumpai aneka rendang di kawasan ini.
Mulai dari rendang daging sapi, rendang telur, rendang paru, rendang daging ayam, rendang tuna, dan rendang jamur. Kuliner khas Sumatera Barat itu dikembangkan oleh UMKM Kampung Rendang.
Lokasi Kampung Rendang berada di Sungai Durian, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Baca juga:
Rumah Gadang Balai Nan Duo merupakan rumah ruah gadang terbesar di Kota Payakumbuh, seperti dikutip dari Antara. Bangunan rumah gadang yang diperkirakan didirikan pada 1840, masih tampak megah hingga kini.
Meskipun telah melalui beberapa kali proses pemugaran, namun bentuk asli bangunan rumah gadang itu masih tetap dipertahankan. Bahan yang digunakan untuk menggunakan membangun rumah gadang tersebut berupa kayu yang digabungkan menggunakan pasak, kecuali tangga yang terbuat dari batu dilapis semen.
Lokasinya berada di Kelurahan Balai Nan Duo Koto Nan IV, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Dari pusat Kota Payakumbuh berjarak sekitar 20 km.
Jika ingin mempelajari budaya dan sejarah Minangkabau, wisatawan bisa berkunjung ke Kampung Adat Balai Kaliki. Kampung adat ini, merupakan salah satu destinasi wisata budaya dan edukasi di Sumatera Barat yang diresmikan akhir 2019 lalu.
Kampung ini merupakan satu-satunya kampung adat di Kota Payakumbuh yang masih melestarikan adat istiadat Minangkabau. Jika berkunjung ke Kampung Adat Balai Kaliki, wisatawan akan menjumpai beragam rumah gadang.
Rumah tradisional Minangkabau tersebut, telah berusia lebih dari 100 tahun. Meskipun telah mengalami modifikasi, namun rumah gadang tersebut masih mempertahankan bentuk aslinya.
Selain itu, wisatawan bisa menjumpai kesenian tradisional, seperti Tari Podang. Jika ingin menginap, tersedia homestay di Kampung Adat Balai Kaliki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.