LABUAN BAJO KOMPAS.com - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menyelenggarakan Program Floratama Academy Tahun 2023.
Ini merupakan rangkaian program inkubasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengusaha.
Program mencakup 13 bidang pariwisata dan 17 bidang ekonomi kreatif di Floratama (Flores, Alor, Lembata dan Bima) yang berbasis people (masyarakat), planet (lingkungan), dan prosperity (kesejahteraan).
Baca juga: Wisatawan Domestik Dominasi Kunjungan ke Labuan Bajo NTT
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengampaikan, produk ekonomi kreatif (ekraf) yang dihasilkan para peserta Floratama Akademy sebenarnya tidak terpisah dari pariwisata.
Menurutnya perlu partisipasi aktif dari masyarakat Labuan Bajo yang tidak hanya sebagai pekerja, tapi sebagai pelaku utama dalam hal kewirausahaan.
“Satu hal yang kami lihat di sini adalah Labuan Bajo Flores ini memiliki antusiasme masyarakat yang luar biasa dan ketika deberikan ruang, mereka siap untuk mengambil peran dan siap berpartisipasi," jelas Shana di Labuan Bajo, Selasa siang.
Ia melanjutkan Floratama Academy bisa dijadikan komunitas untuk bisa saling mengenal satu sama lain.
Para pelaku usaha pariwisata juga bisa saling belajar tentang apa yang dibutuhkan di pasar dan bagaiamana pasar membangun tren baru untuk diperkenalkan kepada wisatawan.
Ia juga melanjutkan tahun depan akan dibuatkan format yang berbeda dengan model festival dengan melibatkan seluruh alumni 448 pelaku umkm.
Baca juga: Labuan Bajo Targetkan 1 juta Wisatawan hingga Akhir 2023
“Jadi kita kan coba upgrading yang sudah masuk dalam jejaring Floratama Academy ini untuk kita bisa tumbuh naik 1 level lagi, sehingga teman-teman 448 pelaku UMKM bisa tubuh besar dan mengisi ruang–ruang kreatif di Labuan Bajo," ujarnya
Ia pun mengajak semua stakeholder agar sama-sama membentuk suatu suplai atau rantai pasok dari ujung ke ujung, sehingga memastikan produk Labuan Bajo Flores itu berkualitas, berdaya saing, serta bisa dinikmati oleh wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut menyampaikan dukungan kepada pelaku UMKM untuk lebih fokus terhadap usaha yang digeluti.
“Kami berharap teman-teman pelaku usaha yang sudah mengikuti Floratama Academy ini akan menjadi agen perubahan, agen-agen yang membantu masyarakat, mari kita fokus, ini ruang yang pasti untuk kita bergerak maju terus,” kata Pius.
Ia berharap, Floratama Academy menjadi ruang untuk pelaku UMKM yang ada di Floratama dengan maksud mendorong masyarakat di tengah keraguan untuk melanjutkan usaha dengan ilmu-ilmu yang telah didapatkan dari para mentor.
Baca juga: Labuan Bajo Belum Populer di Kalangan Wisatawan Australia
Pemilik UMKM Delawa Coffee bernama Iren yang juga menjadi Top 1 Floratama Academy, mengatakan, bahwa kegiatan itu adalah wadah untuk memperkenalkan dan mempresentasikan produknya dan peserta lainnya.
“Saya bersyukur terpilih menjadi top 20 Floratama Academy ini. Kegiatan seperti ini harus terus berjalan karena sangat berdampak positif, mudah-mudahan nanti bisa berkembang dan semakin positif untuk Delawa Coffee kedepannya," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.