Kobe dihimpit oleh pegunungan terjal dan lautan di barat daya Jepang, membuatnya menjadi destinasi menarik untuk disinggahi.
Arsitektur dan desain menjadi unsur mengagumkan yang dapat dinikmati dengan mengunjungi Kobe. Termasuk Vage Kobe, sebuah ruang kretaif baru yang membentang di lantai atas bangunan bekas bank tahun 1930-an yang elegan.
Di sana terdapat galeri, toko buku, kafe, toko bunga, dan studio desain.
Baca juga: Mengenal Chanoyu, Upacara Minum Teh Tradisional di Jepang
Bukti lebih lanjut dari kejayaan desain di Kobe adalah kehadiran merek parfum dan perawatan kulit artisan Perancis, Officine Universelle Buly pada pertengahan 2023, dengan interior toko dan kafe yang bergaya khas, seperti penggunaan marmer berurat merah yang terinspirasi dari daging sapi Kobe hingga pernis seperti cokelat.
Wisatawan juga bisa mampir ke Kobe Port Tower, dek observasi panorama di tepi Teluk Osaka yang akan dibuka kembali pada 2024 dengan fasilitas baru.
Jalur air Kochi telah memikat pengunjung selama berabad-abad, dengan airnya yang hijau, laguna, dan sungai-sungainya yang indah.
Sistem transportasi air di tempat ini menghubungkan 10 pulau di sungai yang membentang sepanjang 16 kilometer itu.
Meski sudah cukup maju, mereka melakukan inovasi lainnya dengan menjadikan sistemnya sepenuhnya bertenaga surya pada 2024.
Baca juga: Penerbangan Langsung India-Bali Diharapkan Naikkan Kunjungan Wisman 25 Persen
Ini merupakan langkah yang lebih luas dalam upaya menjadikan ibu kota Kerala ini menjadi pembangkit listrik tenaga surya.
Bandara internasional di kota ini pun menjadi bandara pertama di dunia yang beroperasi hanya dengan menggunakan energi surya.
Mongolia sudah lama menjadi incaran para petualang.
Wisata budaya yang unik menjadi salah satu daya tarik utama dalam mendatangkan turis ke negara luas dan berbukit-bukit ini.
Aktivitas trekking, berkuda, dan Festival Naadam pada 2023 juga berhasil menarik lebih banyak pengunjung ke Mongolia.
Baca juga: Crash Landing On You Syuting di Ulaanbaatar Mongolia, Ini 5 Tempat Wisatanya
Pada 2024, mereka mulai menyertakan pekan nomaden digital, retret khusus wanita di Lembah Orkhon, dan sesi latihan memanah selama tiga hari dengan Namnaa Academy, sebuah organisasi yang mau menghidupkan kembali seni memanah kuno.
Pegunungan berbatu dan garis pantai yang sederhana membuat Ras Al Khaimah telah lama menjadi tempat liburan akhir pekan bagi penduduk UEA.
Namun, dengan pengembangan wisata yang sedang dikerjakan dan masuknya properti mewah ke UEA, dedmstinasi ini pun kian dikenal di mata wisatawan dunia.
Baca juga: Liburan ala Backpacker ke Dubai, Apakah Bisa?
Sebagian besar atraksi dilakukan dari lereng Jebel Jais, gunung tertinggi di UEA, termasuk adanya zipline terpanjang di dunia yang membentang dari puncak, hingga aktivitas paralayang.
View this post on Instagram