Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Bebas Visa Indonesia untuk 159 Negara hingga Ditangguhkan

Kompas.com - 16/12/2023, 14:43 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Dampak penangguhan sementara bebas visa Indonesia

Usai penerapan penangguhan sementara bebas visa Indonesia untuk 159 negara, terdapat jeda waktu beberapa bulan guna memantau dampaknya terhadap jumlah kunjungan wisman ke Tanah Air.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, dampak penghentian sementara bebas visa Indonesia untuk 159 negara tidak signifikan. 

Dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (19/6/2023), dari 159 negara yang sebelumnya memperoleh bebas visa kunjungan dinilai tidak memberikan kontribusi tinggi terhadap kunjungan wisman ke Indonesia.  

"Dampaknya akan seperti apa? Kami tidak melihat dampak signifikan, karena per hari ini, kita sudah menuju 8,5 juta (kunjungan wisman) tanpa 159 negara ini," ucap Menparekraf. 

Baca juga: Bebas Visa 159 Negara Masih Ditangguhkan, Minat ke Indonesia Tetap Tinggi

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Izin Tinggal Keimigrasian, Heru Tjondro pada Oktober 2023. Menurutnya, angka pariwisata Indonesia tetap baik. 

"Setelah kami lakukan sekarang, setelah diberikan (bebas visa kunjungan ke) ASEAN saja, orang yang datang minat ke Indonesia itu tetap jalan, bahkan meningkat," ucapnya, Kamis (12/10/2023).

Heru mengatakan, pihaknya tengah mempelajari negara-negara mana saja yang nantinya akan tetap diberikan bebas visa atau tidak.

Jika bebas visa diterapkan lagi, harus resiprokal

Ilustrasi wisatawan di Loh Buaya di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).Dok. Shutterstock/Amirhamzaaa Ilustrasi wisatawan di Loh Buaya di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Menparekraf, penerapan electronic visa on arrival (e-VoA) dan electronic visa dipandang jauh lebih efektif untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. 

Dengan demikian, pihaknya dan Kemenkumham bersama imigrasi berencana menerbitkan beberapa inovasi. Ia juga menargetkan kunjungan wisata yang berkualitas, tinggal lebih lama, dan berkelanjutan. 

Menurut Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, jikalau bebas visa kunjungan Indonesia diterapkan kembali, terdapat beberapa aspek yang akan diperhatikan. Salah satunya sisi resiprokal atau timbal balik.

"Kami mau menyampaikan, jika nantinya bebas visa kunjungan diberlakukan kembali, tentu kami harus melihat hal-hal seperti aspek resiprokal," kata Nia pada pertengahan Juni 2023, tepatnya Senin (26/6/2023).

Adapun pada Senin (11/12/2023), Menparekraf mengumumkan bahwa Pemerintah Indonesia berencana menerapkan bebas visa kunjungan untuk 20 negara yang menyumbang wisman terbanyak ke Indonesia.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (12/12/2023), negara-negara yang diusulkan, antara lain Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Belanda, Jepang, Rusia, dan Taiwan.

Baca juga: 20 Negara Penyumbang Wisman Tertinggi, Diusulkan Bebas Visa Kunjungan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com